hubungan emosional sapi

Dibalik Kecerdasan Sapi: Hubungan Emosional yang Kompleks

Diposting pada

Fataya.co.id – Universitas Northampton baru-baru ini merilis hasil penelitian terbaru yang mengungkapkan sisi emosional sapi dalam hubungan mereka di peternakan.

Menurut penelitian ini, sapi tidak hanya memiliki pertemanan yang selektif, tetapi juga mengalami tingkat stres yang lebih rendah ketika bersama pasangan pilihannya.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi mendalam di peternakan sapi perah tertentu.

Hasilnya menunjukkan adanya pola hubungan yang jelas, dengan lebih dari 50% sapi menghabiskan waktu dan berbagi ruang dengan satu pasangan tertentu.

Menariknya, preferensi ini tidak selalu didasarkan pada keluarga biologis, menggambarkan bahwa sapi memiliki kemampuan membentuk hubungan emosional yang lebih kompleks.

Peneliti kemudian melangkah lebih jauh dengan mengamati efek fisiologis dan perilaku dari pemisahan kawanan.

Mereka memilih sebelas ekor sapi yang terdiri dari enam pasangan hubungan yang disukai, satu sapi berteman dengan dua sapi lainnya.

Proses isolasi dilakukan selama 30 menit dengan pasangan pilihannya dan 30 menit dengan sapi acak yang tidak disukai.

Hasil penelitian mengejutkan menunjukkan bahwa sapi yang dipisahkan dengan pasangan pilihannya menunjukkan detak jantung yang lebih tenang dan tingkat kegelisahan yang lebih rendah dibandingkan ketika mereka dipisahkan secara acak.

BACA JUGA :   Fuji dan Gala Merayakan Ulang Tahun Bibi Ardiansyah di Turki

Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang dampak pemisahan pada kesejahteraan sapi di peternakan.

Para peneliti berpendapat bahwa stres yang dialami sapi saat dipisahkan dari pasangan pilihannya dapat menjadi faktor utama dalam tingkat stres yang umumnya terjadi di peternakan.

Kesimpulan ini memberikan informasi berharga bagi peternak dan ahli perilaku hewan untuk meningkatkan kondisi hidup sapi, dengan mempertimbangkan aspek emosional dan sosial mereka.

Studi ini membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut tentang kesejahteraan hewan di lingkungan peternakan, sambil menyoroti perlunya pendekatan yang lebih holistik terhadap pemeliharaan ternak.

Sumber:@suarapembaruanid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *