Fataya.co.id – Graha Bethany Nginden di Surabaya, sebuah gereja yang tak hanya menjadi kebanggaan kota, tetapi juga menjadi salah satu dari gereja terbesar di Asia Tenggara.
Graha Bethany Nginden bukan hanya gereja terbesar di Surabaya, tetapi juga di Asia Tenggara. Dengan kapasitas menampung 35 ribu jemaat, gereja ini menjelma sebagai pusat kegiatan rohani yang mengagumkan di Jalan Nginden Intan Timur I Nomor 29, Surabaya.
Meski diresmikan pada tahun 2003, kenyataannya Graha Bethany Nginden telah berdiri sejak tahun 1978, dikonsepsikan dan dibangun oleh Pendeta Abraham Alex Tanuseputra.
Gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol perjalanan spiritual bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Menurut informasi dari situs resmi Gereja Bethany, pelayanan yang diselenggarakan mencakup berbagai aspek kehidupan umat, termasuk pelayanan umat, ibadah generasi, dan cabang gereja yang tersebar luas di wilayah Jawa Timur.
Hal ini menunjukkan betapa besar peran Gereja Bethany Indonesia dalam membawa pengaruh positif dan pencerahan spiritual bagi masyarakat.
Kehadiran Graha Bethany Nginden juga menjadi cerminan semangat keberagaman agama di Indonesia, di mana tempat-tempat ibadah tidak hanya menjadi pusat spiritual tetapi juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan antarumat beragama.
Dengan prestasi dan keberadaannya yang menginspirasi, Graha Bethany Nginden telah mengukuhkan dirinya sebagai landmark penting di Surabaya dan sebuah titik rujukan bagi umat beragama serta pencari kebenaran rohani di Asia Tenggara.
Sumber: suarapembaruanid
