Fataya.co.id – Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi sorotan perhatian, khususnya setelah Muhaimin Iskandar, tokoh politik yang juga merupakan salah satu kontestan Pemilu, mengungkapkan harapannya terkait peran Gakkumdu sebagai “wasit” dalam gelaran Pemilu 2024.
Dalam sebuah komentar di akun Instagram pribadinya, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Gakkumdu seharusnya menjadi pengawas setiap tahapan Pemilu dan memainkan peran sebagai wasit yang objektif.
“Kami sebagai salah satu kontestan Pemilu menaruh harapan besar pada Gakkumdu agar objektif, tidak memihak, menjadi wasit yang jujur, sehingga pemilu bersih, adil, dan berintegritas,” tulis Muhaimin.
Gakkumdu, sebagai lembaga penegak hukum terpadu, memiliki tanggung jawab untuk menjamin proses Pemilu berjalan dengan transparan dan adil.
Muhaimin menekankan pentingnya independensi Gakkumdu dan semua aparat terkait, termasuk penyelenggara Pemilu, agar dapat menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kecurangan akan menghancurkan semua perdamaian. Karena itu Gakkumdu, semua aparat, semua penyelenggara harus independen. Sekali ada kecurangan, rakyat marah, itu yang bahaya,” tegas Muhaimin.
Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran Muhaimin terhadap dampak kecurangan terhadap stabilitas dan perdamaian dalam masyarakat.
Dengan menyoroti peran Gakkumdu sebagai “wasit,” Muhaimin mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pemilu demi kestabilan negara.
Meski demikian, tanggapan lebih lanjut dari pihak Gakkumdu terkait harapan Muhaimin Iskandar belum dapat diakses hingga saat ini.
Publik tetap menanti langkah konkret dari lembaga tersebut dalam memastikan proses Pemilu 2024 berlangsung secara adil dan bersih.
sumber:@ Muhaimin Iskandar