Fataya.co.id – Dalam sebuah video di akun Instagramnya, Babeh Haikal, seorang selebgram terkenal, membagikan pengalamannya sering makan siang di Pizza Hut.
Ia mengungkapkan bahwa menurutnya, makanan di Pizza Hut memiliki cita rasa yang enak dan lezat.
Tidak hanya itu, Babeh juga menyoroti kontribusi sosial Pizza Hut, mencatat bahwa perusahaan ini baru-baru ini menyumbangkan Rp 1 miliar melalui PMI untuk korban di Gaza.
“Pizza Hut itu enak, lezat. Jangan lupa, Pizza Hut itu paling peduli dengan kemanusiaan, buktinya kemarin Pizza Hut mengeluarkan Rp 1 miliar melalui PMI untuk korban-korban di Gaza,” tutur Babeh dalam video tersebut.
Babeh Haikal juga menekankan kecepatan pelayanan Pizza Hut dan beragamnya menu yang ditawarkan oleh restoran tersebut.
“Wih cepet banget (keluarnya), Pizza menunya beragam. Ini hampir setiap makan siang mampir ke Pizza Hut,” tambahnya.
Kemudian, muncul kebingungan terkait apakah Babeh Haikal memiliki kontrak endorsement dengan Pizza Hut.
Corporate Secretary PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Kurniadi Sulistyomo membantah adanya kontrak tersebut.
Menurut Kurniadi, Babeh Haikal mempromosikan Pizza Hut secara sukarela karena merupakan sahabat dari Alwin Arifin, pemilik waralaba Pizza Hut di Indonesia.
“Tidak ada kontrak endorsement dengan Beliau. Babe Haikal ikhlas untuk membantu mempertimbangkan kesulitan karyawan outlet kami. (Promosi) gratis. Babe Haikal sahabat baik pemilik Pizza Hut Indonesia Alwin Arifin,” ungkap Kurniadi.
Namun, promosi yang dilakukan oleh Babeh Haikal rupanya tidak berdampak positif pada Pizza Hut.
Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito, menyatakan bahwa informasi simpang siur terkait produk pro-Israel telah menurunkan kinerja penjualan Pizza Hut.
Menurut Boy, pemerintah yang lambat dalam menanggapi isu boikot telah berdampak negatif pada perusahaan, menyebabkan penurunan penjualan di berbagai industri.
“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” jelas Boy Lukito.
Kontroversi ini menciptakan sorotan terhadap peran selebgram dalam dunia bisnis dan dampak sosial dari isu-isu politik yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Sumber: @undercover.id