Fataya.co.id – Debat ketiga calon presiden Indonesia, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, memunculkan ketegangan terkait isu Konflik Laut China Selatan. China, melalui tindakan klaim wilayah, menyulut perdebatan antara ketiga kandidat.
Penanganan konflik ini menjadi sulit tanpa keterlibatan negara-negara ASEAN.
Komentar juga menyebutkan bahwa China, dengan ekonomi terbesar dan wilayah terluas, sulit dihadang negara-negara Asia Tenggara secara individu.
Sebelumnya, klaim sembilan garis putus-putus dan konflik di Kepulauan Paracel hingga Spratly telah menjadi sumber ketegangan.
Artikel menjelaskan bahwa klaim sepihak China terhadap Laut China Selatan telah menimbulkan protes keras dari berbagai negara termasuk Indonesia, yang pada 2020 protes atas pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif di Natuna, Kepulauan Riau.
Laut China Selatan, menurut laporan Kementerian Pertahanan China, memiliki peran strategis dalam perdagangan dan kepentingan militer.
Wilayah ini menjadi pintu gerbang komersial penting dan sub-wilayah ekonomi strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Sumber: @cnbcindonesia
