Dalam kekisruhan kenaikan harga gula Melonjak

Pasokan Gula Terbatas, Imbas Impor Tak Jalan

Diposting pada

Jakarta, 10 November 2023 – Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa kenaikan drastis harga gula hingga mencapai Rp 16 ribu per kilogram disebabkan oleh minimnya realisasi impor gula di bawah kuota izin yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pasokan gula yang menipis akibat kurangnya impor tersebut telah menjadi sorotan utama dalam situasi ekonomi yang tengah rapuh.

Arief Prasetyo Adi menyatakan, “Alasannya sangat jelas, kurangnya realisasi impor gula di bawah kuota yang telah diberikan pemerintah. Ini membuat pasokan gula di pasar menjadi sangat terbatas, sehingga harga gula melambung tinggi.”

Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan menegaskan bahwa perusahaan yang tidak merealisasikan alokasi impor gula mereka akan dievaluasi. Pemerintah juga menegaskan bahwa izin impor gula tahun depan tidak akan diberikan kepada perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban impor mereka.

Masyarakat pun memberikan respons melalui komentar di berbagai platform media sosial. Salah satu komentar yang menarik perhatian berasal dari akun Instagram pribadi Kumparan, yang menyampaikan keprihatinan terhadap kenaikan harga gula dan mengkritik kebijakan impor yang dianggap minim.

BACA JUGA :   Fakta Terbaru! Kapolrestabes Semarang Bantah Meminta Video Jokowi!

Salah seorang pengguna Instagram juga menuliskan berkomentar, “Harga gula naik drastis, tapi impor gula malah kurang dari kuota. Gimana mau stabil ekonomi kalau begini terus? Semoga pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan adil.”

Komentar tersebut mencerminkan kekhawatiran masyarakat akan dampak ekonomi dari kebijakan impor yang tidak optimal. Semakin meningkatnya harga gula dapat berdampak langsung pada biaya hidup masyarakat. Dengan evaluasi perusahaan impor yang dijanjikan oleh pemerintah, diharapkan situasi ini dapat segera ditangani untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengamankan pasokan bahan pokok di pasaran.

Sumber: @kumparan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *