Fataya.co.id – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah rivalitas politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam pidato yang diucapkannya di acara “Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu,” yang berlangsung di Balai Buntar, Bengkulu, pada Kamis (11/1/2024).
Prabowo berbagi pengalaman pribadinya sebagai rival Joko Widodo dalam dua Pemilihan Presiden sebelumnya.
Meskipun keduanya saling bersaing secara politik, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada rasa benci di antara mereka berdua. Menurut Prabowo, cinta terhadap bangsa Indonesia melampaui segala rivalitas politik yang mungkin terjadi.
“Saya dan Pak Jokowi tidak saling membenci karena cinta kami terhadap bangsa Indonesia lebih besar dari rivalitas politik.
Meskipun bersaing dalam dua pemilihan presiden sebelumnya, hubungan kami selalu didasarkan pada rasa hormat dan tanggung jawab terhadap negara ini,” ungkap Prabowo.
Dalam konteks yang lebih luas, Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memprioritaskan persatuan dan kesatuan di atas perbedaan politik.
Beliau menekankan bahwa keberagaman politik adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat, dan menjaga persatuan adalah tanggung jawab bersama.
Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan karena menggambarkan sikap positif terhadap lawan politik dan menonjolkan nilai-nilai persatuan.
Meski tengah memasuki arena pertarungan politik sengit menuju Pilpres 2024, Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan semangat kebangsaan di tengah perbedaan politik yang ada.
Sumber: @beritasatu