bunga kupu-kupu ungu

Si Cantik: Bunga Kupu-Kupu Ungu

Diposting pada

Fataya.co.id – Kalian udah pernah tau belum tentang oxalis atau biasa disebut dengan bunga kupu-kupu? yuk simak bacaan berikut untuk mengenal lebih mengenai Bunga Kupu-Kupu Ungu.

Table of Contents

Mengenal Bunga Kupu-Kupu

bunga kupu-kupu ungu

Bunga kupu-kupu, juga dikenal dengan nama ilmiah Oxalis triangularis atau purple shamrocks, adalah tanaman hias yang memiliki keunikan dalam bentuk daunnya yang menyerupai sayap kupu-kupu. Tanaman ini berasal dari famili Oxalidaceae dan berasal dari negara tropis di kawasan Amerika Selatan dan Asia Selatan.

Bunga kupu-kupu memiliki beberapa nama lain di Indonesia, antara lain calincing kupu, calincing ungu, dan calincing merah. Nama-nama ini menggambarkan keindahan dan keunikan bunga ini yang memiliki warna ungu gelap yang elegan.

Bunga kupu-kupu tumbuh dari umbi yang tersusun seperti genting rumah. Bunga ini termasuk ke dalam bunga majemuk dengan 2-5 bunga setiap tandannya. Daun mahkota bunga berbentuk bulat telur. Menariknya, daun bunga kupu-kupu ini bersifat “fotofilik”, yang berarti dapat membuka dan menutup sendiri tergantung pada respon cahaya. Pada malam hari atau suhu dingin, daun bunga ini akan meringkuk, namun di pagi hari daunnya akan membuka kembali.

Jadi, bunga kupu-kupu adalah tanaman hias yang memiliki bentuk daun yang unik menyerupai sayap kupu-kupu. Tanaman ini memiliki beberapa nama lain seperti calincing kupu, calincing ungu, dan calincing merah. Selain keindahannya, bunga ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Dalam merawatnya, perlu diperhatikan penyiraman, penempatan di tempat teduh, penanaman melalui pot, dan pemupukan dengan bahan organik. Dengan perawatan yang baik, bunga kupu-kupu akan tumbuh subur dan memberikan keindahan yang memukau.

Ciri-Ciri Bunga Kupu-kupu

bunga kupu-kupu ungu

Ciri-ciri bunga kupu-kupu yang dapat dilihat dari konteks yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Bentuk Daun yang Mirip Sayap Kupu-kupu: Daun bunga kupu-kupu memiliki bentuk segitiga dengan ujung yang melebar atau rompang (truncatus) dan pangkal yang runcing (accutus). Daun ini juga berbentuk seperti segitiga terbalik dengan pertulangan menyirip. Keunikan ini membuat daunnya mirip dengan sayap kupu-kupu.
  • Warna Daun yang Menarik: Daun bunga kupu-kupu memiliki warna ungu gelap dengan corak berwarna ungu muda. Warna ini memberikan kesan yang menarik dan memperindah tampilan tanaman hias ini.
  • Kemampuan Fotofilik: Daun bunga kupu-kupu bersifat “fotofilik”, yang berarti daun dapat membuka dan menutup sendiri tergantung pada respon cahaya. Pada malam hari atau suhu dingin, daun bunga ini akan meringkuk seperti tertidur, namun di pagi hari daunnya akan membuka kembali.
  • Bunga Majemuk: Bunga kupu-kupu termasuk dalam jenis bunga majemuk, yang artinya terdapat 2-5 bunga dalam setiap tandan. Bunga ini memiliki kelopak berukuran kecil dengan tinggi sekitar 0,5 cm dan panjang sekitar 7 mm. Daun mahkota bunga berbentuk bulat telur.
  • Tumbuh dari Umbi: Bunga kupu-kupu tumbuh dari umbi, yang berupa umbi lapis atau bulbus squamosus yang tersusun seperti genting rumah. Ini adalah cara tumbuh yang khas bagi tanaman ini.

Dengan ciri-ciri tersebut, bunga kupu-kupu menjadi tanaman hias yang menarik dan unik. Keindahan warna dan bentuk daunnya, serta kemampuan daun untuk bergerak menyesuaikan cahaya membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi pecinta tanaman hias.

Kandungan Senyawa Dalam Bunga Kupu-Kupu

bunga kupu-kupu ungu

Bunga kupu-kupu mengandung beberapa senyawa yang memiliki peran penting dalam tanaman ini. Salah satu senyawa yang terkandung dalam bunga kupu-kupu adalah oksalat. Oksalat adalah senyawa asam organik alami yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap pemangsa. Senyawa ini terutama terdapat pada bagian batang dan daun tanaman.

Selain itu, bunga kupu-kupu juga mengandung antosianin. Antosianin adalah senyawa yang memberikan warna ungu pada bunga. Senyawa ini berfungsi sebagai pewarna alami atau pigmen alami. Antosianin bersifat amfoter, artinya dapat bereaksi dengan baik terhadap asam dan basa. Ketika bereaksi dengan asam, antosianin akan berwarna merah tua, sedangkan ketika bereaksi dengan basa, antosianin akan berwarna biru atau ungu.

Penting untuk dicatat bahwa senyawa antosianin yang terkandung dalam bunga kupu-kupu adalah senyawa alami dan aman untuk dikonsumsi. Berbeda dengan senyawa sintesis yang digunakan dalam industri makanan dan berpotensi menyebabkan kanker, antosianin alami dalam bunga kupu-kupu merupakan pilihan yang lebih aman.

BACA JUGA :   Pandangan Islam Tentang Pekerjaan Buzzer Politik

Dengan adanya senyawa-senyawa ini, bunga kupu-kupu tidak hanya memberikan keindahan visual dengan warna ungu yang menarik, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Senyawa antosianin dalam bunga kupu-kupu dapat memberikan efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Jadi, bunga kupu-kupu mengandung senyawa oksalat dan antosianin yang memberikan keunikan dan manfaat kesehatan bagi tanaman ini.

Cara Budidaya dan Merawat Bunga Kupu-Kupu

bunga kupu-kupu ungu

Langkah-langkah budidaya bunga kupu-kupu ungu adalah sebagai berikut:

1. Penanaman Melalui Pot

Untuk budidaya bunga kupu-kupu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menanamnya melalui pot. Pertama, keluarkan akar tanaman dari potnya dengan hati-hati. Setelah itu, cuci akar dengan air hangat untuk membersihkannya. Selanjutnya, pisahkan umbi satu dengan yang lainnya. Setelah itu, celupkan umbi atau akar tanaman ke dalam larutan stimulator pertumbuhan selama 15 menit. Setelah itu, siapkan pot yang berisi media tanah yang subur. Tanam umbi ke dalam pot dan letakkan di tempat yang teduh.

2. Letakkan di Tempat Teduh

Bunga kupu-kupu membutuhkan tempat yang teduh untuk tumbuh dengan baik. Jadi, pastikan untuk meletakkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan bunga kupu-kupu adalah sekitar 15-24 derajat Celcius. Jika suhu terlalu panas, dedaunan bunga akan layu dan tidak mekar. Oleh karena itu, sebaiknya letakkan bunga kupu-kupu di dalam ruangan yang cerah namun tidak terlalu lembap.

3. Pemupukan Bahan Organik

Pemupukan merupakan hal penting dalam merawat bunga kupu-kupu. Pemberian pupuk secara teratur dapat membantu pertumbuhan bunga ini. Gunakan pupuk bahan organik yang dapat diberikan setiap 2-4 bulan sekali. Pemupukan bahan organik akan memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman dan membantu pertumbuhannya dengan baik.

4. Penyiraman

Penyiraman yang tepat juga penting dalam merawat bunga kupu-kupu. Pastikan tanah di pot selalu lembab, tetapi tidak terlalu basah. Siram tanaman secara teratur, terutama saat tanah terlihat kering. Hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar tanaman membusuk.

5. Kondisi Suhu

Suhu yang tepat juga mempengaruhi pertumbuhan bunga kupu-kupu. Pastikan suhu di sekitar tanaman berkisar antara 15-24 derajat Celcius. Jika suhu terlalu panas, dedaunan bunga dapat layu dan tidak mekar. Sebaliknya, jika suhu terlalu dingin, pertumbuhan bunga juga dapat terhambat. Jadi, pastikan suhu di sekitar tanaman tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan bunga kupu-kupu.

Manfaat bunga kupu-kupu bagi kesehatan?

bunga kupu-kupu ungu

Bunga kupu-kupu memiliki beberapa manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat spesifik dari bunga kupu-kupu:

1. Meredakan batuk: Bunga kupu-kupu memiliki sifat ekspektoran yang dapat membantu meredakan batuk. Ekstrak dari bunga kupu-kupu dapat membantu mengencerkan dahak dan memfasilitasi pengeluarannya, sehingga membantu meredakan gejala batuk.

2. Antibakteri: Bunga kupu-kupu mengandung senyawa antimikroba yang dapat melawan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, dan Salmonella typhimurium. Senyawa ini dapat membantu melawan infeksi bakteri dan menjaga kesehatan tubuh.

3. Mengobati diabetes: Bunga kupu-kupu mengandung senyawa antosianin asetat yang disebut malvidin. Senyawa ini memiliki efek antioksidan yang kuat dan dapat membantu mengatur kadar gula darah. Dengan mengonsumsi bunga kupu-kupu secara teratur, dapat membantu mengontrol diabetes dan menjaga kesehatan pankreas.

4. Mengobati kanker: Bunga kupu-kupu mengandung senyawa antosianin yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, konsumsi bunga kupu-kupu dapat menjadi tambahan dalam perawatan kanker.

Selain manfaat di atas, bunga kupu-kupu juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan membantu mengatasi masalah pencernaan.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan bunga kupu-kupu sebagai pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi atau menggunakan bunga kupu-kupu untuk tujuan pengobatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *