Bulan Terbelah Dua – Sebuah buku yang berjudul ‘Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah’ telah mengungkapkan sebuah fakta ilmiah yang mengaitkan Al-Quran dengan peristiwa bulan terbelah dua. Penelitian ini didasarkan pada kajian ilmuwan serta ayat-ayat Al-Quran yang menyentuh peristiwa tersebut.
Table of Contents
Pengalaman Menarik Mengubah Hidup
Buku tersebut mencatat pengalaman menarik seorang pria Inggris, Dawud Musa Pidcock, yang memutuskan untuk masuk Islam setelah mengenal ayat-ayat di awal Surah Al-Qamar.
Kisahnya berawal pada tahun 1978 ketika Pidcock menyaksikan sebuah acara televisi tentang perjalanan luar angkasa yang dipandu oleh penyiar terkenal Inggris, James Burke. Dalam acara itu, tiga ilmuwan luar angkasa Amerika membahas pendaratan manusia pertama di Bulan, sebuah misi yang menghabiskan lebih dari 100 miliar dolar.
Penemuan Ilmiah yang Mengagumkan
Ilmuwan yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan penemuan ilmiah yang menarik. Mereka menemukan bahwa pada masa lampau, Bulan pernah mengalami pemecahan menjadi dua bagian yang kemudian menyatu kembali. Fakta ini didukung oleh banyak bukti yang dapat ditemukan di permukaan Bulan.
Penjelasan Lebih Lanjut dari Ilmuwan Terkemuka
Tom Watters, seorang ilmuwan yang bekerja di Smithsonian National Air and Space Museum, memberikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena ini. Dia menyebut adanya patahan di Bulan yang dikenal sebagai Lobate Scarp. Patahan ini diyakini terjadi akibat adanya gaya dorongan antara material kerak Bulan yang mengakibatkan terbentuknya retakan.
Pembuktian dalam Al-Quran
Selain penemuan ilmiah ini, Al-Quran juga mencatat peristiwa bulan terbelah dua sebagai salah satu mukjizat yang menguatkan kenabian Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ayat dalam Surah Al-Qamar (Q.S. 54:1-3)
اِقۡتَـرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الۡقَمَرُ
Iqtarabatis Saa’atu wsan shaqqal qamar
“Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.”
وَاِنۡ يَّرَوۡا اٰيَةً يُّعۡرِضُوۡا وَيَقُوۡلُوۡا سِحۡرٌ مُّسۡتَمِرٌّ
Wa iny yaraw aayatany yu’riduu wa yaquuluu sihrum mustamirr
“Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.””
وَكَذَّبُوۡا وَاتَّبَعُوۡۤا اَهۡوَآءَهُمۡ وَكُلُّ اَمۡرٍ مُّسۡتَقِرٌّ
Wa kazzabuu wattaba’uuu ahwaaa’ahum; wa kullu amrim mustaqirr
“Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.”
menggambarkan peristiwa tersebut dengan jelas dan mengajak manusia untuk memikirkan tanda-tanda kebesaran Tuhan.
Bulan, Sebuah Planet yang Merupakan Petunjuk Ilmiah
Selain itu, buku ‘Sains dalam Al-Quran’ karya Nadiah Thayyarah juga mengungkapkan petunjuk ilmiah lainnya terkait Bulan. Ayat dalam Surah Al-Isra’ (Q.S.
17:12)
وَجَعَلْنَا الَّيْلَ وَالنَّهَارَ اٰيَتَيْنِ فَمَحَوْنَآ اٰيَةَ الَّيْلِ وَجَعَلْنَآ اٰيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنٰهُ تَفْصِيْلًا
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang,
agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas.”
menunjukkan bahwa pada awalnya, Bulan adalah sebuah planet yang menyala, yang kemudian cahayanya padam, menjadikannya benda mati. Nah itu dia sedikit informasi mengenai Bulan Terbelah Dua, Semoga bermanfaat. Salam Literasi, Fataya Pamit Undur Diri.