Batu Pirit

Batu Pirit Mengandung Emas,Benarkah?

Diposting pada

Fataya.co.id – Batu Pirit merupakan salah satu jenis batu yang popular pada tahun 1800-an di Eropa dan Amerika.

Kini, fakta sains menyebutkan bahwa penggunaan pirit adalah memproduksi belerang dan zat asam sulfat.

Namun demikian, masih banyak yang menganggap batuan Pirit ini mengandung emas.

Sama seperti Pirit, emas juga merupakan barang tambang. Sebagian warna emas pun sama dengan warna pirit, yaitu kekuningan dengan logam yang mengkilap cerah.

Masyarakat menjuluki Pirit sebagai penghantar emas, emas muda hingga emas palsu. Ada pula yang mengatakan, batu pirit dapat menggantikan emas.

Artikel ini akan membahas kemiripan pirit dengan emas, menjawab pertanyaan benar atau tidaknya pirit mengandung emas, sekaligus tentang jenis batuan apa lagi yang sering disangka mirip dengan pirit dan emas.

Dengan demikian kedepannya teman-teman tidak keliru mengidentifikasi barang-barang tambang.

Table of Contents

Benarkah Batu Pirit Mengandung Emas?

Sebenarnya, tidak ada fakta sains yang membenarkan bahwa semua Pirit mengandung emas. Hanya beberapa deposit dari pirit saja yang mengandung emas. Hal itu terjadi karena kedua mineral tambang itu sering terbentuk bersama-sama.

Apabila dalam suatu penambangan pirit tidak terbentuk bersama emas, maka pirit tersebut tidak memiliki kandungan emas.

Pirit yang tidak memiliki kandungan emas ini, hanya akan terdiri dari besi dan belerang saja, sebagaimana umumnya mineral sulfati.

Jadi, hanya pirit yang terbentuknya bersama emas yang memiliki kandungan emas bernilai ekonomis untuk ditambang.

Ciri-ciri Batu Pirit

Batu pirit biasanya mudah dikenali dengan ciri-ciri warna yang kekuningan, kilap yang seperti kilap logam, dan massa jenis yang tinggi.

Selain itu, mineral yang memiliki rumus kimia FeS2 ini, memiliki ciri lain sebagai berikut.

  • Bentuknya keras (tidak mudah penyok)
  • Memiliki struktur kristal pyramidal
  • Jika terpecah, serpihannya memiliki bagian tepi yang tajam-tajam
  • Tidak bersifat magnetik, kecuali diberi pengaruh medan magnet
  • Asam sulfat dari pirit menyebabkan warna air tambang menjadi tercemar

Pada umumnya, pirit terdiri dari besi dan belerang. Adapun besi yang ada dalam kandungan pirit adalah besi sulfita.

Besi sulfita ini sedikit sulit diubah menjadi logam besi, lain dengan oksida besi di alam. Hal ini dikarenakan jumlah deposit besi sulfita pada pirit yang tidak terlalu besar.

Kegunaan Batu Pirit

Lantas, apa sajakah kegunaan batu pirit?

Pertama-tama, pirit dapat digunakan untuk membuat Bunga api. Bunga api yang berbahan pirit biasanya digunakan pada industry pertambangan.

Bunga api tersebut nantinya diproses menjadi api yang dibutuhkan untuk memukul logam keras lainnya.

Di awal penemuannya, pirit belum diberi nama hingga diketahui manfaatnya. Setelah diketahui kegunaan pirit untuk pembuatan bunga api, orang Yunani memberikan nama “pirit” yang berasal dari kata pyr. Kata pyr sendiri memiliki arti api.

BACA JUGA :   Peran Wanita dalam Islam: Menyinari Dunia dengan Kecerdasan dan Kasih Sayang

Pirit juga masih memiliki sejumlah kegunaan lainnya. Di luar industri pertambangan, batu ini juga dapat dimanfaatkan.

Berikut merupakan sejumlah kegunaan batu pirit yang telah kami kumpulkan.

  • Digunakan sebagai bijih utama dalam memproduksi sulfar (belerang) dan asam sulfat

Pirit digunakan sebagai bijih utama dalam memproduksi sulfar dan asam sulfat.

Saat ini, sebagian besar sulfar atau belerang memang diproduksi dari pengolahan gas alam dan minyak mentah.

Akan tetapi, masih kerap dijumpai produksi sulfar dari pirit.

  • Menunjukkan keberadaan bijih emas

Satu fakta unik tentang pirit adalah, batu ini bisa menunjukkan keberadaan bijih emas.

Selain mengandung emas jika terbentuk bersama emas di dalam tanah, pirit juga bisa menjadi penunjuk bagi tambang emas.

  • Dapat digunakan sebagai batu hias

Pirit memiliki warna kuning terang yang elok untuk hiasan. Penggunaan pirit sebagai batu hias akan berdampak pada estetika suatu pajangan.

Pemanfaatan pirit sebagai batu hias merupakan pengembangan dari penggunaannya di Eropa dan Amerika sebagai batu permata.

  • Pewarna keemasan

Karena warnanya yang kuning cerah seperti emas, pirit dapat digunakan sebagai pewarna keemasan. Biasanya, pewarna keemasan yang membutuhkan pirit terdapat di industri cat.

Markasit: Batuan Mirip Pirit dan Emas

Secara bentuk fisik, markasit sangat mirip dengan pirit yang berbentuk kubik dan memiliki kilap logam.

Secara kimia, markasit memiliki rumus kimia yang sama dengan pirit, yaitu FeS2.

Sama halnya seperti pirit dan emas, markasit juga merupakan mineral tambang yang berwarna kuning.

Namun, kuning pada markasit cenderung pucat, tidak terang seperti warna pirit dan emas.

Cara Membedakan Emas, Pirit dan Markasit

Batu Markasit

Membedakan pirit dan emas dari segi tekstur bentuknya ternyata sangat mudah. Emas bersifat elastis, sedangkan pirit dan markasit memiliki bentuk yang lebih keras jika dibandingkan dengan emas.

Pirit, emas dan markasit sama-sama berwarna kuning, tetapi markasit berwarna kuning pucat. Markasit akan berubah warna menjadi merah atau hijau setelah teroksidasi, sedangkan pirit dan emas tidak mengalami perubahan warna.

Markasit kurang umum digunakan dalam perhiasan dibandingkan dengan pirit dan emas. Sebab, warna kuning pucatnya bukan merupakan warna cerah yang berguna bagi estetika ornamen-ornamen perhiasan.

Demikian informasi yang bisa kami berikan tentang batu pirit yang mengandung emas.

Salam Literasi Fataya Pamit undur diri

Editor:  Natasya Liana Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *