Vinegar

Apa Itu Vinegar? Ini 12 Varian dan Fungsinya!

Diposting pada

Fataya.co.id – Vinegar atau cuka adalah larutan layak konsumsi yang dibuat melalui proses fermentasi selulosa. Vinegar memiliki kandungan prebiotic sehat, vitamin B, dan zat besi. Untuk soal rasa, larutan ini akan terasa asam di lidah.

Table of Contents

Apa Itu Vinegar?

Vinegar adalah larutan yang memiliki rasa asam. Sebutan vinegad berasal dari frase bahasa Perancis Kuno, vin aigre. Kata tersebut berarti anggur asam.

Rasa asam larutan tersebut didapatkan dari proses fermentasi kandungan alkohol di selulosa.

Oleh Dalam proses fermentasinya, kandungan alkohol pada selulosa berubah menjadi asam asetat, sehingga rasanya menjadi asam dan sama sekali tidak membahayakan.

Cuka sari apel adalah salah satu jenis vinegar. Diketahui, cuka jenis ini dibuat dari biangnya cuka, yaitu mycoderma aceti, campuran selulosa dan bakteri asam asetat.

Cuka punya banyak kegunaan unik di setiap variannya. Secara umum, setiap jenis cuka berfungsi untuk meningkatkan rasa kenyang.

Cuka sari apel sendiri bisa memproduksi insulin yang bertugas mengolah glukosa dalam tubuh, cocok bagi penderita darah gula tinggi.

Berikut, kami berikan informasi seputar varian vinegar dan fungsi-fungsinya.

Vinegar

12 Varians dan Fungsinya

  •  Distilled White

Distilled white vinegar dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan istilah cuka putih yang disuling. Cuka jenis ini paling umum dipakai di Amerika.

Cuka ini memiliki rasa dan aroma yang cukup tajam. Cuka putih dibuat dari sulingan biji-bijian. Biasanya, sangat umum dijadikan bahan pengawet saus, salad, saus tomat, dan saus barbekyu.

  • Cuka Sari Apel

Kegunaan cuka sari apel atau apple cider vinegar tadi sudah dibahas sedikit di atas. Selain berguna bagi produksi insulin, cuka ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk membumbui dan mengawetkan makanan. Bahkan, bisa dijadikan bumbu marinasi.

  • Balsamic Vinegar

Cuka asal Italia ini memang lain daripada yang lain. Cuka satu-satunya cuka di dunia yang tidak memfermentasi alkohol dari selulosa dan menghasilkan asam asetat.

Rasanya lebih cenderung manis dan gurih, tidak seperti cuka lainnya yang rasa asamnya tajam.

Rasa manis dan gurih cuka ini, didapatkan dari buah anggur yang di-tress bersama dengan kulit dan bijinya.

Setelah di-tress, olahan tersebut disimpan ke dalam tong kayu ek lalu didiamkan selama beberapa waktu.

Semakin lama didiamkan, palsamic-nya semakin bertingkat tinggi dan bdibandrol harga mahal.

  • White Wine Vinegar

Cuka anggur putih dikenal juga dengan nama cuka masak. Konon, rasanya lebih asam daripada cuka putih dan sari apel.

BACA JUGA :   Menapaki Etika Jurnalisme dalam Bingkai Pandangan Islam

Namun demikian, cuka ini memiliki sedikit rasa manis, sehingga cocok dicampurkan di salat maupun sup bisa juga digunakan untuk mengawetkan sayur-sayuran serta campuran masakan.

  • Red Wine Vinegar

Cuka ini juga dibuat dari bahan dasar anggur. Namun, rasanya tidak seasam anggur putih. Biasanya, cuka ini dicampurkan pada makanan khas Mediterania.

  • Cuka Beras

Sesuai namanya, cuka yang satu ini dibuat dari fermentasi beras. Cuka yang menawarkan rasa manis ini, lebih banyak digunakan di berbagai makanan Asia. Selain itu, cuka beras bisa digunakan sebagai saus barbekyu dan bumbu marinasi.

  • Cuka Beras Merah

Cuka ini tentu berasal dari fermentasi beras, lebih tepatnya beras merah. Rasa yang ditawarkan sangat soft, artinya tidak setajam rasa cuka anggur merah.

  • Malt Vinegar

Varian ini tidak digunakan untuk pengawetan makanan. Cuka berbahan dasar barley ini biasanya digunakan untuk pengolahan keripik dan ikan.

  • Sampanye Vinegar

Cuka yang terbuat dari bahan dasar sampanye ini, menawarkan rasa yang segar dan fruity. Biasanya, cuka ini dipakai dalam pembuatan saus yang memiliki cita rasa lembut.

  • Sherry Vinegar

Cuka yang satu ini sangat terkenal dengan cita rasa yang eksotis dan besar. Maksudnya, sedikit saja ada campuran sherry vinegar, pengaruhnya bisa menyebar ke satu masakan.

Rasa satu masakan akan didominasi rasa pedas cuka ini.

  • Cuka Hitam

Cuka hitam berasal dari Cina, tepatnya dari kota Zhenjiang, Cina Timur. Cuka ini menawarkan rasa umami, cocok dipadukan dengan berbagai makanan seperti pangsit, bebek, dan berbagai saus celup khas Asia.

  • Raisin 

Cuka ini dibuat dari kismis khas Timur Tengah. Meskipun terbuat dari fermentasi kismis, cuka ini juga bisa diolah menjadi saus pelengkap di masakan-masakan Timur Tengah.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan seputar vinegar. Ternyata, vinegar pada umumnya memang terbuat dari fermentasi, tetapi tidak semuanya berbahan dasar fermentasi alkohol.

Berbeda varian, berbeda kegunaan, berbeda pula bahan pembuatannya. Selain itu, rasa tiap varian juga beragam. Ada yang manis, gurih, dan masih banyak lagi.

Semoga ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi pembaca

Salam Literasi- fataya.media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *