Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, memberikan pernyataan terkait dengan dugaan korupsi pembayaran gaji fiktif honorer di DPRD setempat yang saat ini tengah diusut oleh pihak kepolisian.
Ansar Ahmad buka suara, “Saya menghormati dan sepenuhnya mendukung proses hukum yang sedang berlangsung terkait dugaan kasus gaji honorer fiktif di DPRD Kepri. Saya yakin Ditreskrimsus Polda Kepri akan melakukan penyelidikan dengan cermat.”
Gubernur Kepri menegaskan bahwa ia akan mengikuti perkembangan proses hukum tersebut dengan seksama. “Sebagai seorang Gubernur, saya memiliki kewajiban untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek pemerintahan, termasuk penegakan hukum,” tambahnya.
Kasus dugaan korupsi pembayaran gaji fiktif honorer di DPRD Kepri menciptakan kekhawatiran di masyarakat.
Ditreskrimsus Polda Kepri kini intensif melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya dan mengusut kemungkinan adanya keterlibatan pihak-pihak terkait.
Pernyataan tegas dari Gubernur Ansar Ahmad mencerminkan komitmen untuk mendukung upaya penegakan hukum dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi di Kepri.
Masyarakat menantikan hasil penyelidikan ini sebagai langkah nyata dalam menjaga integritas dan keadilan di tingkat pemerintahan setempat.
Sumber: YT TVOne