Anies Baswedan Bongkar Trik Sukses PMTAS

Anies Baswedan Bongkar Trik Sukses PMTAS: Kolaborasi Orang Tua Mewarnai Makanan Anak!

Diposting pada

Jakarta, 17 November 2023 – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program pemerintah, seperti Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Anies Baswedan menyoroti pendekatan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Jakarta untuk meningkatkan kualitas dan gizi makanan bagi anak-anak sekolah.

Kata kunci yang diungkapkan Anies Baswedan adalah “Kolaborasi.” Ia menggambarkan bagaimana pihaknya tidak mengandalkan dinas pemerintah untuk menjalankan semua aspek program atau mengadakan tender untuk menunjuk vendor. Sebaliknya, pemerintah Jakarta menggunakan pendekatan pengadaan tipe 3 dan 4, yang melibatkan asosiasi orang tua murid untuk aktif terlibat dalam penyediaan makanan.

Dalam kutipannya, Anies Baswedan menjelaskan, “Contohnya ketika kami menjalankan program PMTAS di Jakarta. Alih-alih dinas mengerjakan semuanya sendiri atau buka tender dan tunjuk vendor, kami menggunakan pengadaan tipe 3 dan 4, di mana asosiasi orang tua murid sendiri bisa memasak untuk anak-anaknya.” Hal ini menunjukkan kepercayaan penuh kepada komunitas orang tua murid untuk berperan aktif dalam menjaga kualitas dan gizi makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka.

BACA JUGA :   Pintu Masa Depan Terbuka! Trik Gila Elon Musk dengan Neuralink!

Anies Baswedan juga menekankan manfaat dari pendekatan ini, yaitu menu yang lebih baik dan gizi yang terjamin. Dengan melibatkan orang tua murid secara langsung, pemerintah memastikan bahwa makanan yang disediakan sesuai dengan standar kesehatan dan gizinya terjamin. Ia menyatakan, “Dengan begitu, menunya baik dan gizinya pasti terjamin, karena tidak ada orang tua yang mau mengkorupsi makanan untuk anaknya sendiri kan?”

Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan program serupa. Anies Baswedan menekankan bahwa kepercayaan kepada komunitas dan melibatkan mereka secara aktif dapat membawa manfaat besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah.

Sumber:@ipukfdani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *