Ayat ini mengandung pelajaran mendalam bagi umat Islam tentang larangan. Menjadikan orang-orang Ahli Kitab dan orang-orang kafir sebagai pemimpin dan teman setia. Allah memperingatkan agar tidak memberikan loyalitas kepada mereka. Yang memperolok dan mempermainkan agama kita.
Ayat ini juga mengingatkan kita untuk tetap bertakwa kepada Allah. Serta menjauhi sikap yang merugikan Islam dan kaum muslimin. Dengan memahami pesan yang terkandung dalam ayat ini. Kita diharapkan dapat menghindari kesalahan yang sama dan menjaga kehormatan serta keutuhan agama kita.
Table of Contents
Bacaan Surat Al Maidah Ayat 57 Lengkap
Berikut ini adalah bacaan surat Al Maidah ayat 57 lengkap dengan bahasa arab, latin, dan artinya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Ya ayyuha alladhina amanu la tattakhidhu alladhina ittakhadhu deenakum huzuwan wa la’iban mina alladhina ootu alkitaba min qablikum wa al-kafirina awliyaa. Wattaqullah in kuntum mu’mineen.”
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yang memperolok dan mempermainkan agama kalian dari kalangan ahli kitab dan orang-orang kafir sebagai orang yang kalian berikan loyalitas kalian. Dan takutlah kepada Allah jika kalian benar-benar beriman kepada-Nya.
Isi Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 57
Surat Al-Ma’idah ayat 57 menyoroti konsep keadilan dalam Islam. Ayat ini menegaskan bahwa keadilan merupakan prinsip utama dalam agama Islam. Allah mengajarkan umat-Nya untuk berlaku adil. Bahkan jika itu melibatkan diri sendiri atau keluarga.
Pesan ini mencerminkan pentingnya integritas dan keseimbangan dalam tindakan sehari-hari. Dengan menegaskan nilai keadilan. Ayat ini mengajak umat Islam untuk menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab. Dan kejujuran, menciptakan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral dan etika Islam.
Surat Al-Ma’idah ayat 57 melarang orang-orang beriman untuk menjadikan orang-orang Ahli Kitab. (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik sebagai wali atau pemimpin.
Ayat ini juga mengingatkan agar mereka tidak mencintai dan menolong mereka. Tidak menampakkan rahasia kaum muslimin kepada mereka. Serta tidak membantu mereka dalam hal yang merugikan Islam dan kaum muslimin. Ayat ini menekankan pentingnya bertakwa kepada Allah dan menjalankan syariat-Nya.
Selain itu juga ayat ini mengkritik sikap orang-orang yang memperolok dan mempermainkan agama kaum muslimin, termasuk saat mereka mengejek dan mempermainkan shalat yang merupakan amalan terbaik bagi orang yang berakal dan memiliki pengetahuan.
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang beriman tidak boleh menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin atau penolong, dan harus menjauhi mereka yang mencela agama Islam.
Surat Al-Maidah Menceritakan Tentang Apa?
Secara keseluruhan surat Al-Ma’idah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 120 ayat. Surat ini mengandung berbagai pelajaran dan peringatan bagi umat Islam. Selain itu surat ini juga mengandung larangan dan perintah yang ditujukan kepada umat Muslim.
Surat Al-Ma’idah ayat 57, yang menjadi fokus dalam konteks ini, melarang umat Muslim untuk menjadikan orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik sebagai wali atau pemimpin. Larangan ini mencakup mencintai dan menolong mereka, bersikap setia kepada mereka, menampakkan rahasia kaum Muslimin kepada mereka, dan menolong mereka dalam hal yang merugikan Islam dan kaum Muslimin.
Ayat ini juga mengingatkan umat Muslim untuk tetap bertakwa kepada Allah dan menjauhi tindakan yang dapat merugikan agama dan kaum Muslimin. Surat Al-Ma’idah secara keseluruhan memberikan pengajaran tentang pentingnya menjaga keimanan, mengikuti syariat Allah, dan menjauhi tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam surat ini juga terdapat perintah dan larangan lainnya, seperti larangan memakan makanan yang diharamkan, perintah melaksanakan shalat, zakat, dan berbuat kebajikan. Surat Al-Ma’idah juga membahas tentang hukum-hukum dalam Islam, termasuk hukum makanan, pernikahan, dan hukuman bagi pelaku kejahatan.
Dengan mengandalkan kejelasan dan ketegasan, surat ini memberikan panduan yang tegas bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Allah. Surat Al-Ma’idah memainkan peran kunci dalam memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan umat Muslim.
Semoga bermanfaat….