Fataya.co.id — Ratusan tukang sampah di Kabupaten Sidoarjo menggelar aksi protes.
Hal ini memicu kekacauan di Jalan Cokronegoro Nomor 1 Sidoarjo, tepat di depan rumah dinas Bupati Sidoarjo Pendopo Delta Wibawa.
Sampah-sampah rumah tangga berserakan, menciptakan bau busuk yang mengganggu.
Para tukang sampah, perwakilan dari beberapa kecamatan, memulai aksi mereka sejak pukul 09.00 WIB.
Kehadiran mereka diikuti dengan orasi di atas truk komando.
Namun, kekecewaan muncul ketika pukul 11.00 WIB tak ada pejabat Pemkab Sidoarjo yang menemui mereka, termasuk Bupati Sidoarjo.
Mereka pun menjungkirkan gerobak sampah sebagai bentuk protes.
Ketua DPP Gabungan Pekerja Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Dhimas Yehamura Al Faruq, menjelaskan bahwa protes ini terkait kenaikan tarif angkut sampah.
Kenaikan tersebut membuat para tukang sampah kesulitan secara finansial.
Dhimas menyatakan keinginan para tukang sampah untuk menurunkan tarif angkut sampah.
Mereka mengajukan permintaan penurunan minimal menjadi Rp15.000 – Rp30.000 per tonase, dibandingkan dengan tarif saat ini yang mencapai Rp50.000 per tonase.
Namun, hingga saat ini, belum ada jawaban pasti dari pihak terkait mengenai tuntutan tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa (19/12), para tukang sampah telah berdiskusi.
Namun sayangnya koordinasi dengan Kepala Dinas LHK Sidoarjo tidak berjalan lancar.
Koordinasi yang seharusnya dilakukan masih belum terlaksana dengan baik, menambah frustrasi para tukang sampah di Sidoarjo.
Sumber: @undercover.id