Fataya.co.id – Terletak di perbukitan terpencil Swiss, Zero Real Estate menjadi tujuan tak biasa bagi para pencinta alam yang mencari pengalaman menginap yang unik.
Hotel ini menawarkan tujuh kamar suite yang membedakan diri dengan tidak adanya dinding maupun atap.
Tempat tidur dalam kamar-kamar ini ditempatkan di area terbuka.
Hal ini memungkinkan tamu untuk merasakan sentuhan langsung dengan pemandangan alam Swiss yang menakjubkan, termasuk perbukitan hijau yang dilimpahi pepohonan.
Zero Real Estate merupakan karya dari tiga pendiri kreatif, yaitu seniman konsep Frank dan Patrik Riklin dari Atelier für Sonderaufgaben, serta Daniel Charbonnier, seorang profesional di bidang perhotelan dari Minds in Motion SA.
Lokasinya yang terpencil membuatnya menjadi destinasi pariwisata kelas atas di Swiss.
Menginap di Zero Real Estate bukan hanya sekadar tidur di luar ruangan, tetapi juga mendapatkan layanan eksklusif dari pelayan modern yang merupakan bagian dari masyarakat setempat.
Dengan biaya sekitar Rp 331 dollar AS atau Rp 4,7 juta per malam, tamu akan dilayani dengan membawa nampan berisi anggur ke atas bukit curam tempat tempat tidur terbuka berada.
Suite di Zero Real Estate menawarkan panorama alam yang memesona, termasuk ladang hijau, pegunungan, danau, dan desa pedesaan.
Bagi tamu yang tidak dapat menginap di luar ruangan karena cuaca buruk, mereka dapat memilih penginapan alternatif seperti rumah petani lokal, pondok alpine, atau hotel lainnya.
Pengalaman menginap di Zero Real Estate menjadi cerminan dari eksplorasi alam yang unik dan menyeluruh di Swiss, menggabungkan kenyamanan modern dengan keaslian lingkungan alami.
sumber: @suarapembaruanid