Wanita di Semarang Ekspresikan Rasa Sakit Hati

Wanita di Semarang Ekspresikan Rasa Sakit Hati dengan Aksinya di Media Sosial

Diposting pada

Fataya.co.id – Sebuah kisah cinta yang berakhir tragis mengguncang kawasan Pandansari, Sawahbesar, Gayamsari, Kota Semarang.

Wanita di Semarang Ekspresikan Rasa Sakit Hati

Niken Mayang Sari, seorang wanita tangguh warga setempat, membagikan cerita pahitnya setelah mengalami putus cinta dengan mantan kekasihnya, Syahrul Maulana (23), warga Kendayaan Desa Karangayu, Cepiring, Kendal.

Tak hanya sekadar putus cinta, Niken juga harus menanggung beban kekesalan atas kehilangan keperawanannya oleh sang mantan.

Pada Senin (29/1), Niken Mayang Sari mencurahkan perasaannya melalui sebuah press release di Mapolres Kendal.

Dalam pengakuan yang jujur, Niken mengakui tindakan nekatnya yang terbilang kontroversial, yakni memberikan orderan fiktif ke rumah mantan kekasihnya sebagai bentuk pemenuhan emosionalnya yang meluap.

“Ratusan barang, mulai dari barang hingga jasa sedot WC, dikirim ke rumah maupun tempat kerja mantan kekasih saya. Ini adalah bentuk ekspresi emosional saya yang tak terkendali setelah menghadapi kenyataan putus cinta dan kehilangan keperawanan saya,” ungkap Niken Mayang Sari dengan suara terbata-bata.

Aksi nekat tersebut tidak luput dari perhatian aparat kepolisian setempat. Mapolres Kendal turut menggelar konferensi pers terkait peristiwa ini, di mana Niken dinyatakan sebagai tersangka atas tindakan yang dianggap melampaui batas tersebut.

BACA JUGA :   Budiman Sudjatmiko Soroti Keputusan Kritis Prabowo-Gibran Bangun Pertahanan Siber Mandiri!

“Kami memahami bahwa putus cinta dapat membawa dampak emosional yang cukup besar pada seseorang, namun tindakan yang dilakukan oleh Niken Mayang Sari tidak dapat dibiarkan. Ini melibatkan penggunaan orderan fiktif yang menyulitkan pihak yang bersangkutan,” ujar Kapolres Kendal dalam konferensi persnya.

Niken Mayang Sari kini harus menghadapi konsekuensi hukum dari perbuatannya tersebut. Proses hukum pun akan dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Aksi nekat ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa mengekspresikan emosi setelah putus cinta sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan tidak melibatkan tindakan yang dapat merugikan pihak lain.

Sumber: Instagram @frix.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *