Fataya.co.id – Kalian udah tau belum, waktu aplikasi fungisida nordox yang tepat? Yk, pelajari dengan menyimak artikel berikut!
Table of Contents
Waktu Aplikasi Fungisida Nordox
Waktu aplikasi Fungisida Nordox 56 WP tergantung pada jenis tanaman dan penyakit yang ingin dikendalikan. Berikut adalah waktu aplikasi yang spesifik untuk beberapa tanaman:
1. Kentang:
– Penyakit: Busuk daun
– Dosis: 2 g/l air (1 sendok makan/tangki 15 liter)
– Waktu aplikasi: Penyemprotan volume tinggi dimulai pada umur tanaman 30 hari dan diulang 1 minggu sekali.
2. Teh:
– Penyakit: Cacar daun
– Dosis: 75-200 g/ha
– Waktu aplikasi: Penyemprotan volume tinggi pada permukaan daun tanaman dimulai 1 hari setelah pemetikan dengan interval 3-7 hari sekali.
3. Kakao:
– Penyakit: Busuk buah
– Dosis: 3-4 gr/l (1,5-2 sendok makan/tangki air 15 liter)
– Waktu aplikasi: Penyemprotan langsung ke buah, batang, dan cabang tanaman dimulai pada waktu musim hujan tiba dan diulang 2 minggu sekali sebanyak 5-7 kali aplikasi.
4. Kopi:
– Penyakit: Karat daun
– Dosis: 2-6 g/l air (0,5-1 sachet 100 gr/tangki 15 l)
– Waktu aplikasi: Penyemprotan volume tinggi pada daun tanaman waktu serangan penyakit datang dan diulang 2-4 minggu sekali, tergantung hujan.
Selain itu, Fungisida Nordox 56 WP juga dapat digunakan pada tanaman padi sawah, padi gogo, dan jagung dengan dosis dan waktu aplikasi yang berbeda. Penting untuk membaca petunjuk label pada kemasan sebelum menggunakan Fungisida Nordox 56 WP dan mengikuti dosis serta waktu aplikasi yang disarankan untuk masing-masing tanaman dan penyakitnya.
Cara Aplikasi Fungisida Nordox 56 WP
Cara Aplikasi Fungisida Nordox 56 WP sangatlah mudah dan efektif untuk mengendalikan penyakit pada tanaman. Berikut adalah langkah-langkah spesifik dalam menggunakan fungisida Nordox 56 WP:
1. Persiapan Larutan Fungisida:
– Ambil jumlah Nordox 56 WP yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
– Larutkan Nordox 56 WP dalam air bersih. Pastikan untuk mengaduk larutan secara merata hingga terbentuk suspensi yang homogen.
2. Penyemprotan pada Tanaman:
– Pastikan tanaman dalam kondisi sehat dan bebas dari hama dan penyakit lainnya sebelum aplikasi fungisida.
– Gunakan alat semprot yang bersih dan pastikan semprotan merata ke seluruh bagian tanaman yang terkena penyakit.
– Mulai penyemprotan pada waktu yang tepat sesuai dengan jenis tanaman dan penyakit yang ingin dikendalikan.
– Pastikan untuk menyemprotkan fungisida Nordox 56 WP pada daun, batang, dan cabang tanaman yang terinfeksi penyakit.
– Ulangi penyemprotan sesuai dengan jadwal yang dianjurkan, biasanya 2-4 minggu sekali tergantung pada tingkat serangan penyakit dan kondisi cuaca.
3. Penggunaan pada Benih dan Pupuk:
– Untuk penggunaan pada benih, campurkan Nordox 56 WP dengan benih sebelum tanam. Pastikan setiap benih terlapisi dengan baik.
– Untuk penggunaan pada pupuk, campurkan Nordox 56 WP dengan pupuk urea atau NPK. Pastikan pencampuran merata sebelum pemupukan.
4. Perhatian Tambahan:
– Selalu membaca petunjuk label pada kemasan sebelum menggunakan fungisida Nordox 56 WP.
– Konsultasikan dengan tim ahli pertanian Indonesia untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan jenis tanaman dan penyakit yang ingin dikendalikan.
– Simpan fungisida Nordox 56 WP di tempat yang aman dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menggunakan fungisida Nordox 56 WP dengan efektif untuk mengendalikan penyakit pada tanaman Anda. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan jadwal aplikasi yang tepat untuk hasil yang maksimal. Selamat mencoba!
Sejarah Aplikasi Fungisida Nordox
Fungisida Nordox telah digunakan dalam industri pertanian selama beberapa dekade. Produk ini pertama kali diperkenalkan oleh Nordox AS, perusahaan yang berbasis di Norwegia, dan diwakili oleh CV Mentari di Indonesia. Sejak itu, Nordox 56 WP telah menjadi salah satu fungisida yang populer dan banyak digunakan oleh petani di berbagai negara.
Sejarah aplikasi fungisida Nordox dimulai dengan penggunaannya untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kentang. Fungisida ini terbukti efektif dalam mengatasi busuk daun pada tanaman kentang. Dalam penggunaannya, dosis yang direkomendasikan adalah 2 gram per liter air atau setara dengan 1 sendok makan per tangki berukuran 15 liter. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi dan diulang setiap satu minggu sekali.
Selain kentang, Nordox 56 WP juga digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman teh, kakao, kopi, padi, dan jagung. Misalnya, untuk tanaman teh, fungisida ini digunakan untuk mengatasi penyakit cacar daun. Dosis yang direkomendasikan adalah 75-200 gram per hektar, dengan penyemprotan dilakukan pada permukaan daun tanaman setelah pemetikan dengan interval 3-7 hari sekali.
Untuk tanaman kakao, fungisida Nordox digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk buah. Dalam penggunaannya, dosis yang direkomendasikan adalah 3-4 gram per liter air atau setara dengan 1,5-2 sendok makan per tangki berukuran 15 liter. Penyemprotan dilakukan langsung ke buah, batang, dan cabang tanaman pada saat musim hujan tiba, dan diulang setiap dua minggu sekali sebanyak 5-7 kali aplikasi.
Selanjutnya, untuk tanaman kopi, fungisida Nordox digunakan untuk mengatasi penyakit karat daun. Dosis yang direkomendasikan adalah 2-6 gram per liter air atau setara dengan 0,5-1 sachet 100 gram per tangki berukuran 15 liter. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi pada daun tanaman saat serangan penyakit datang, dan diulang setiap 2-4 minggu sekali, tergantung pada intensitas hujan.
Selain itu, Nordox 56 WP juga digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi sawah, padi gogo, dan jagung. Misalnya, untuk padi sawah, fungisida ini digunakan untuk mengatasi penyakit kresek dan penyakit blas. Dosis yang direkomendasikan adalah 2-2,5 gram per liter air atau setara dengan 1 sendok makan per tangki berukuran 15 liter. Penyemprotan dilakukan segera setelah gejala penyakit muncul, dan diulang setiap satu minggu sekali sampai penyakit berhenti menyerang.
Dalam penggunaannya, Nordox 56 WP juga dapat dicampur dengan pupuk urea atau NPK. Misalnya, untuk jagung, fungisida ini dapat dicampur dengan 50-75 gram per 5 kilogram benih jagung atau 200 gram per 1 karung pupuk urea. Penggunaan Nordox ini dilakukan sejak awal tanam setiap kali pemupukan, sehingga tanaman padi bebas dari penyakit yang dibawa oleh bibit atau benih.
Dengan sejarah aplikasi yang panjang dan penggunaan yang luas, fungisida Nordox 56 WP terbukti efektif dalam mengendalikan penyakit pada berbagai jenis tanaman. Produk ini telah membantu petani dalam menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen.