Fataya co.id-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pencapaian luar biasa dalam belanja negara sepanjang tahun 2023. Dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN .
Sri Mulyani menjelaskan bahwa belanja negara mencapai Rp3.121,9 triliun. Capaian ini melampaui target APBN sebesar Rp3.061,2 triliun dan Perpres no. 75/2023 sebesar Rp3.117,2 triliun, masing-masing dengan pertumbuhan 100,2%.
Sri Mulyani menyoroti terusnya peningkatan belanja negara, khususnya Belanja Pemerintah Pusat (BPP) yang termasuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L). Awalnya dianggarkan sebesar Rp1.008 triliun, namun terealisasi mencapai Rp1.153,5 triliun atau 115% dari anggaran belanja K/L awal.
Belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.240,6 triliun mengalami penurunan sebesar 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam angka tersebut, belanja K/L tumbuh sebesar 6,3% secara tahunan, sementara belanja non-K/L turun 9,0% menjadi Rp1.087,2 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan belanja ini terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas, khususnya penurunan harga minyak. Hal ini menyebabkan realisasi belanja subsidi dan kompensasi energi lebih rendah dari yang dianggarkan.
Sinergi antara dinamika harga komoditas dan anggaran belanja menjadi faktor kunci yang memengaruhi pencapaian belanja negara pada tahun 2023.
sumber : idx_channel