Fataya.co.id – Sebuah insiden kontroversial terjadi di sebuah salon di Phuket, Thailand, ketika seorang turis asal Rusia mengambil tindakan drastis setelah tidak menyukai hasil potongan rambutnya.
Pria tersebut menghadapi kendala bahasa yang membuatnya sulit untuk menjelaskan keinginannya kepada sang penata rambut.
Menurut saksi mata, turis Rusia tersebut tampak kesal karena kehilangan poninya dalam proses pemotongan rambut.
Diketahui bahwa pria itu tidak dapat memahami instruksi sang penata rambut, yang berakibat pada hasil potongan rambut yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
“Turis itu tampak frustasi dan kesal. Saya mendengar dia berusaha menjelaskan sesuatu kepada penata rambut, tapi sepertinya mereka tidak bisa saling memahami,” ujar salah seorang saksi yang berada di salon tersebut.
Ketidakpuasan turis Rusia mencapai puncaknya ketika dia mengambil inisiatif sendiri.
Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, pria tersebut memutuskan untuk mengambil gunting dari meja dan memotong poni yang baru saja dipotong oleh penata rambut.
“Tanpa kata-kata, dia hanya mengambil gunting dan memotong poni yang sudah dipotong oleh penata rambut. Ini benar-benar mengejutkan bagi semua orang di salon,” tambah saksi mata lainnya.
Akibat insiden tersebut, sang penata rambut merasa terancam dan langsung mengajukan laporan ke polisi setempat.
Pihak berwenang segera menyelidiki kejadian tersebut untuk menentukan apakah tindakan turis Rusia tersebut dapat dianggap sebagai tindak kekerasan atau pelanggaran hukum lainnya.
Pihak salon juga telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. “Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami. Kami akan bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk memastikan penyelesaian yang adil,” kata juru bicara salon.
Insiden ini menjadi sorotan di media sosial setelah video singkat kejadian tersebut diunggah. Netizen memberikan beragam komentar, dengan sebagian besar mengecam tindakan turis Rusia tersebut.
Kejadian ini juga menjadi peringatan tentang pentingnya komunikasi efektif dalam layanan pelanggan, terutama di tempat wisata yang seringkali dikunjungi oleh turis asing dengan latar belakang bahasa yang berbeda.
Sumber: Instagram @frix.id