Fataya.co.id – Senior Economist DBS Bank, Radhika Rao, mengungkapkan bahwa banyak investor asal Singapura tengah memantau dengan cermat perkembangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia. Mereka bahkan secara aktif memantau setiap calon presiden (capres) yang bertarung dalam kontes politik tersebut.
Menurut Radhika, para investor Singapura sangat tertarik untuk mendengar gagasan ekonomi yang diusung oleh para capres, termasuk strategi konsolidasi fiskal, kebijakan hilirisasi, upaya untuk mendorong investasi, kebijakan terkait pembangunan mobil listrik, dan hal-hal lainnya.
“Mayoritas investor di Singapura sangat tertarik untuk mengetahui apa yang dibicarakan oleh para capres. Pilpres 2024 akan membawa perubahan kepemimpinan yang sepanjang satu dekade ini dipegang oleh Presiden Jokowi,” ujar Radhika Rao seperti dilaporkan oleh Detikcom pada Rabu (7/2/2024).
Meskipun mayoritas investor memiliki ekspektasi bahwa tidak akan terjadi perubahan besar-besaran terhadap ekonomi pasca-Pilpres 2024, mereka umumnya menantikan figur pemimpin baru Indonesia ke depan.
Selain itu, Radhika juga mengungkapkan bahwa investor Singapura memiliki alasan lain untuk memperhatikan hasil Pilpres 2024 di Indonesia. Indonesia termasuk dalam global bond index atau indeks obligasi global, yang memantau secara ketat obligasi mata uang lokal yang diterbitkan oleh pemerintah di berbagai negara berkembang.
Menurut Radhika, Indonesia merupakan salah satu negara yang menawarkan tingkat pengembalian tinggi atau high-yield kepada para investor. Oleh karena itu, banyak investor pasif asal Singapura yang membeli obligasi dari Indonesia sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
Sumber: @cnbcindonesia
