Fataya.co.id – Kepergian Ardiansyah, pramugara kereta api (KA) Turangga, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Almarhum meninggalkan seorang istri serta dua anak, termasuk bayi laki-laki yang baru berusia 17 hari.
“Dua anaknya, yang pertama umur 7 tahun sekarang baru kelas 1 dan yang kedua baru dua minggu lebih. Cowok dua-duanya,” ujar Kakak Ipar korban, Robby Dzulfaqor, di rumah duka di Kampung Balekambang, Jawa Barat.
Sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024) lalu, Ardiansyah memberikan pesan kepada anak pertamanya untuk menjaga ibunya dengan baik.
Pesan ini kemudian diartikan oleh keluarga sebagai pertanda kepergian Ardiansyah untuk selama-lamanya.
“Ardiansyah merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Selain menafkahi istri dan dua anaknya, ia juga menghidupi orang tua dan adik perempuannya. Dia merupakan tulang punggung keluarga,” ungkap Robby.
Meskipun kepergiannya menimbulkan duka yang mendalam, keluarga yakin Ardiansyah akan diterima di tempat terbaik menurut keyakinan agama Islam, terlebih karena ia meninggal pada hari Jum’at, hari yang dianggap baik dalam pandangan Islam.
“Dia (Ardiansyah) bukan orang besar, tapi Alhamdulillah dihormati dari pihak pemerintahan dan swasta. Malam juga Pak Bupati datang ke sini, itu membuktikan bahwa almarhum adalah salah satu anak yang saleh,” tambah Robby.
Kepergian Ardiansyah meninggalkan kenangan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok yang saleh dan berbakti kepada keluarga serta lingkungan sekitarnya.
Sumber: @undercover.id