Fataya.co.id – Sebuah pesan terakhir dari Bintang Balqis Maulana, seorang remaja berusia 14 tahun, mengguncang keluarganya di Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dikirim melalui WhatsApp (WA), pesan itu menjadi titik awal dari tragedi yang menyedihkan.
“Pesan itu berisi permintaannya untuk dipulangkan dari pondok yang berada di Kecamatan Mojo, Kota Kediri. Bintang mengaku sudah tidak kuat dan takut berada di sana,” ujar keluarga korban kepada media.
Meskipun keluarga berjanji akan menjemput Bintang setelah Ramadan, namun permintaannya ditolak dengan tegas.
“Gak. Cepat ma kesini,” ujar Bintang dalam pesannya, memohon agar segera dijemput.
Dalam pesan tersebut, tergambar ketakutan dan kegelisahan Bintang. “Cpet sini. Aku takut maaa. Maaa tolonggh. Sini cpettt jemput,” ujarnya lagi, mencerminkan keputusasaan yang mendalam.
Ibunda Bintang berusaha memberikan dukungan dan motivasi terakhir kepada anaknya, bahkan menawarkan hadiah sepeda motor ketika Bintang lulus sekolah.
Namun, tanpa mereka sadari, itu adalah pesan terakhir dari Bintang.
Tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mendengarkan dan merespons setiap isyarat dan permintaan yang disampaikan oleh orang yang kita sayangi.
Semoga Bintang Balqis Maulana diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
Sumber: ctd.insider