Fataya.co.id – Kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, atau yang akrab disapa Dante, terus menjadi sorotan publik.
Yudha Arfandi, seorang pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, kini menjadi fokus investigasi.
Polemik muncul setelah Tamara Tyasmara, seorang teman dekat Dante, mengakui bahwa ia sempat melakukan survei ke kolam renang di Duren Sawit.
Menurut Tamara, survei tersebut dilakukan pada tanggal 22, beberapa waktu sebelum kejadian tragis tersebut. “Itu hal yang wajar buat orang yang kenal aku,” ucap Tamara dengan nada panik.
Dia mengklaim selalu detail dalam mengawasi Dante, bahkan ketika hanya bermain di permainan biasa. “Dante mau main playground aja aku cek dulu bersih atau ga, apalagi kalau renang,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Tamara memamerkan catatan obat yang akan diberikan untuk Dante. Catatan tersebut mencantumkan jumlah obat dan waktu pemberian secara terperinci.
Teman-teman Tamara diketahui sudah mengenal kebiasaannya yang sangat detail, sehingga menurutnya, tidak ada yang aneh dengan tindakannya tersebut. “Orang terdekat tahu seperti apa aku,” tegas Tamara.
Namun, warganet merespons dengan menyebut Tamara terlihat panik dan sangat hati-hati dalam berbicara. Mereka menilai bahwa Tamara takut salah bicara, sehingga berbicara dengan sangat berhati-hati.
Polemik ini semakin memperumit kasus kematian Dante, dan masyarakat menanti hasil investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.
Sumber : @matamatadotcom
Leave a Reply