Fataya.co.id – Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendag Zul Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, dan PJ Bupati Lebak Iwan Kurniawan, secara resmi meresmikan Bendungan Karian di Banten.
Proyek ini dikategorikan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat.
Bendungan Karian, yang merupakan bendungan multifungsi terbesar di Indonesia, memiliki volume tampungan mencapai 315 juta m3 dan luas genangan sebesar 1.773 ha.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa bendungan ini memiliki beberapa manfaat penting bagi wilayah sekitarnya.
“Pertama, manfaat irigasi bagi 22.000 ha sawah. Kedua, memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 10,6 m3/detik untuk Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Jakarta Barat, dan Kabupaten Bogor,” ungkap Presiden Jokowi.
Bukan hanya itu, Bendungan Karian juga diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di kawasan hilir bendungan.
Diperkirakan, banjir di kawasan tersebut dapat dikurangi sebesar 60,8 juta m3 dengan mereduksi genangan seluas 164 ha di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dan 1.027 ha di Kabupaten Serang.
Sebagai tambahan, Bendungan Karian juga akan berperan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas mencapai 1,8 MW.
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan solusi terhadap kebutuhan air dan irigasi, tetapi juga menjadi sumber energi terbarukan bagi wilayah sekitar.
Presiden Jokowi menyatakan kebanggaannya atas capaian proyek ini dan menekankan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Karian menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
sumber:@kemenPUPR
