Fataya.ac.id Tim esport Indonesia, BOOM Esports, mengalami kegagalan yang pahit di playoff APAC Predator League 2024 setelah menelan kekalahan telak dari wakil Jepang,
FAV Gaming. Kedua tim ini, yang awalnya memimpin di grup masing-masing, menunjukkan motivasi kemenangan yang tinggi, menciptakan atmosfer kompetitif yang intens.*
Pertempuran sengit antara BOOM Esports dan FAV Gaming dimulai dari map pertama, Haven. BOOM Esports memulai dengan kuat, memimpin dua ronde pertama, bahkan mencapai kemenangan tanpa cela pada ronde kedua.
Namun, momentum berubah ketika FAV Gaming berhasil membalikkan keadaan pada ronde ketiga. Meskipun BOOM Esports berusaha untuk mengejar, FAV Gaming berhasil menciptakan keunggulan yang signifikan.*
Coach BOOM, meow, mengambil keputusan timeout kedua setelah FAV Gaming mencapai match point. Upaya ini dimaksudkan untuk memberikan tim kesempatan untuk melakukan reset mental dan mengatur ulang strategi.
Namun, pada ronde ke-20, FAV Gaming memastikan kemenangan dengan skor 13-7, menutup pertandingan dengan gemilang.
Presisi permainan FAV Gaming membuat BOOM Esports terlihat tidak terorganisir dan tanpa petunjuk sepanjang pertandingan. Meskipun BOOM Esports berusaha keras, hasil akhir tidak mendukung mereka.
Para pemain Valorant Indonesia mungkin merasa berterima kasih kepada BOOM Esports karena usahanya, dan berharap keberuntungan akan menyertai mereka di turnamen APAC Predator League berikutnya.*
Seiring berakhirnya pertempuran ini, fokus beralih ke pertarungan berikutnya dalam playoff APAC Predator League 2024 antara dua tim kuat, Team Flash dan Team Secret.
Keduanya diprediksi akan menampilkan permainan super agresif, dengan intensitas permainan yang setara dengan pertandingan BOOM Esports vs FAV Gaming.*
Pertanyaannya sekarang, apa yang sebenarnya terjadi dengan BOOM Esports di turnamen kali ini? Apakah ada kesalahan dari salah satu pemain atau mungkin strategi dari coach meow yang dapat dihalau dengan mudah? Komentar dari para penggemar esport di esport id pun bermunculan.
Seorang pengguna dengan nama akun “GamerPro123” menulis, “Saya pikir BOOM Esports kurang koordinasi dalam strategi.
Mereka terlihat kebingungan setelah FAV Gaming membalikkan keadaan. Coach meow perlu mengevaluasi kembali pendekatan taktikalnya.”
Sementara itu, “EsportEnthusiast” berkomentar, “Apakah ini karena kelelahan mental? Mereka seolah kehilangan fokus setelah kehilangan momentum. Semoga bisa bangkit di turnamen selanjutnya.”
Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi bahan pembicaraan di komunitas esport Indonesia, dengan harapan BOOM Esports dapat belajar dari kegagalan ini dan tampil lebih baik di masa depan.
Sumber:@Esports ID.ac.id