Kabar mengejutkan datang dari proses pembangunan terkait rencana pembangunan terowongan bawah laut sebagai bagian dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) telah merencanakan pembangunan terowongan bawah laut ini.
Prosesnya akan dimulai pada tahun 2024 dengan mengadopsi teknologi serupa terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, Danis Sumadilaga, menjelaskan, “Kita baru selesai studi kelayakan, dan dari hasil studi kelayakan tersebut maka kita membuat desain. Insya Allah pada tahun depan kita bisa mulai (konstruksinya).”
Desain immersed tunnel direncanakan dalam bentuk box dengan panjang 1 hingga 1,5 km di darat, kemudian akan ditarik dan ditenggelamkan di bawah air.
Terowongan ini akan menjadi bagian integral dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN Nusantara. Selain menjadi jalan masuk menuju IKN, terowongan ini juga akan dirancang untuk memiliki enam lajur jalan tol.
Jalan tol akses IKN sendiri memiliki panjang 47 km, dengan waktu tempuh referensi dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke IKN yang diperkirakan hanya sekitar 30 menit.
Jika rencana pengerjaan dimulai pada tahun 2024, terowongan bawah laut ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2027 atau memakan waktu pembangunan sekitar 2-3 tahun.
Rencana ini mendapatkan banyak dukungan dari netizen yang antusias menyambut kemajuan infrastruktur di Indonesia.
Sumber:@ctd.insider
