fataya.co.id – Struktur sel hewan memiliki perbedaan dengan sel tumbuhan dan manusia. Sel hewan merupakan unit terkecil dari makhluk hidup dan memiliki peran penting dalam perkembangan tubuh hewan.
Selain itu, sel hewan juga memiliki kemampuan untuk menduplikasi diri melalui proses pembelahan. Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki elastisitas jaringan yang tinggi dan memiliki alat gerak berupa silia dan flagela.
Dengan pemahaman mengenai struktur dan ciri-ciri sel hewan ini, kita dapat lebih memahami bagaimana tubuh hewan terbentuk dan berfungsi.
Table of Contents
Fungsi dan struktur sel hewan
- Membran sel: Membran sel adalah lapisan tipis yang melapisi sel hewan. Fungsinya adalah untuk melindungi sel dan mengatur aliran zat-zat masuk dan keluar dari sel.
- Inti sel: Inti sel terletak di tengah sel dan mengandung materi genetik seperti DNA. Fungsinya adalah mengatur aktivitas sel dan mengontrol reproduksi sel.
- Sitoplasma: Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel sel seperti mitokondria, ribosom, dan lisosom. Fungsinya adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel.
- Mitokondria: Mitokondria adalah organel sel yang berperan dalam produksi energi melalui respirasi seluler. Fungsinya adalah menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas.
- Ribosom: Ribosom adalah organel sel yang berperan dalam sintesis protein. Fungsinya adalah menghasilkan protein yang diperlukan oleh sel.
- Lisosom: Lisosom adalah organel sel yang berperan dalam pencernaan intraseluler. Fungsinya adalah menghancurkan bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh sel.
- Sentrosom: Sentrosom terdiri dari dua sentriol dan berperan dalam pembelahan sel. Fungsinya adalah mengatur pembelahan sel dan pembentukan serat-spindle.
- Vakuola: Vakuola pada sel hewan umumnya lebih kecil atau bahkan tidak ada. Fungsinya adalah menyimpan air, garam, dan zat-zat lain yang diperlukan oleh sel.
- Silia dan Flagela: Silia dan flagela adalah alat gerak yang ditemukan pada beberapa sel hewan. Fungsinya adalah membantu pergerakan sel atau pergerakan zat di sekitar sel.
- Elastisitas jaringan: Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki elastisitas jaringan yang tinggi. Fungsinya adalah memungkinkan sel hewan dapat berubah bentuk dan bergerak.
Itulah beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu diketahui. Struktur dan fungsi sel hewan ini sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup dan fungsi tubuh hewan.
Ciri-Ciri
Berikut adalah beberapa ciri-ciri sel hewan:
1. Tidak memiliki dinding sel:
Sel hewan tidak memiliki dinding sel yang mengelilingi seluruhnya seperti sel tumbuhan. Hal ini memungkinkan sel hewan untuk bergerak dan berubah bentuk dengan lebih fleksibel.
2. Bentuk sel beragam dan dapat berubah:
Sel hewan memiliki berbagai bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada fungsi dan lokasinya dalam tubuh. Sel ini juga dapat berubah bentuk sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya.
3. Ukuran sel sangat kecil:
Sel hewan umumnya memiliki ukuran yang sangat kecil, biasanya hanya beberapa mikrometer. Namun, ada juga sel hewan yang lebih besar, seperti sel telur.
4. Mengandung lisosom:
Lisosom adalah organel dalam sel yang berperan dalam pencernaan dan pemecahan zat-zat organik. Sel hewan memiliki banyak lisosom yang membantu dalam proses pemecahan dan penguraian zat-zat dalam sel.
5. Tidak memiliki peroksisom dan jarang terdapat glioksisom:
Peroksisom dan glioksisom adalah organel yang terdapat pada sel tumbuhan, namun jarang ditemukan pada sel hewan.
6. Elastisitas jaringan yang tinggi:
Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki elastisitas yang tinggi dalam jaringan tubuhnya. Hal ini memungkinkan sel hewan untuk bergerak dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
7. Inti sel terletak di tengah sel:
Pada sel hewan, inti sel terletak di tengah sel. Inti sel mengandung materi genetik, seperti DNA, yang mengatur fungsi dan perkembangan sel.
8. Alat gerak berupa silia dan flagela:
Beberapa sel hewan memiliki alat gerak berupa silia atau flagela. Silia adalah rambut-rambut halus yang berfungsi untuk menggerakkan sel atau mengalirkan cairan di sekitarnya, sedangkan flagela adalah struktur yang lebih panjang dan bergerak seperti cambuk.
9. Vakuola yang kecil atau hampir tak terlihat:
Sel hewan memiliki vakuola yang ukurannya kecil atau bahkan hampir tak terlihat. Vakuola ini berperan dalam penyimpanan dan pengangkutan zat-zat dalam sel.
10. Memiliki dua sentriol dalam organel sentrosom:
Sel hewan memiliki dua sentriol yang terletak dalam organel sentrosom. Sentriol berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan serat-spindle selama mitosis.
Itulah beberapa ciri-ciri sel hewan yang membedakannya dengan sel tumbuhan dan manusia. Ciri-ciri ini menunjukkan adaptasi sel hewan dalam menjalankan fungsi-fungsinya dalam tubuh makhluk hidup.
7 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Berikut adalah 7 perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan:
1. Dinding Sel: Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel.
2. Kloroplas: Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis, sedangkan sel hewan tidak memiliki kloroplas.
3. Vakuola: Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar dan berfungsi untuk menyimpan air dan zat-zat cadangan, sedangkan sel hewan memiliki vakuola yang kecil atau bahkan tidak ada.
4. Bentuk Sel: Sel tumbuhan umumnya memiliki bentuk yang tetap dan teratur, sedangkan sel hewan memiliki bentuk yang lebih bervariasi dan dapat berubah.
5. Lisosom: Sel hewan memiliki banyak lisosom yang berperan dalam pemecahan zat-zat organik, sedangkan sel tumbuhan memiliki lisosom yang lebih sedikit.
6. Sentriol: Sel hewan memiliki dua sentriol dalam organel sentrosom yang berperan dalam pembelahan sel, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol.
7. Alat Gerak: Sel hewan memiliki alat gerak berupa silia dan flagela yang membantu pergerakan sel, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki alat gerak seperti itu.
Itulah 7 perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.