Fataya.co.id-Jelang hari pencoblosan, banyak netizen Indonesia melaporkan kondisi psikologis tak menentu. Ahli menyebutnya Election Stress Disorder Apa itu?
Orang yang mengalami Election Stress Disorder sering merasa cemas terkait Pemilu, yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari hingga menimbulkan stress yang berlarut-larut.
“Pemilu adalah peristiwa berisiko tinggi yang memiliki implikasi jangka panjang dan konsekuensi serius,” kata Dr. Monifa Seawell, psikiater bersertifikat.
Stres yang berhubungan dengan pemilu bisa memengaruhi tidur dan keseimbangan mental, menyebabkan ketidakseimbangan dalam rutinitas harian.
Gejala meliputi kesulitan tidur karena perhatian pada debat capres, serta gelisah dan mudah tersinggung. Stres juga dapat muncul dari ketakutan ketinggalan berita terbaru atau pengecekan berita yang berlebihan.
Ada juga kecemasan sosial, di mana seseorang mungkin merasa khawatir di dekat orang-orang dengan pandangan politik yang berbeda.
Sumber : @cnbcindonesia
