Fataya.co.id – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) baru-baru ini merilis hasil risetnya yang mencatatkan fakta mengkhawatirkan tentang kebiasaan konsumsi rokok di kalangan siswa-siswi SMP dan SMA di Indonesia.
Menurut data yang dikumpulkan, para remaja ini diketahui menghabiskan uang hingga Rp200.000 setiap minggu hanya untuk membeli rokok.
Dalam penelitian tersebut, CISDI menemukan bahwa 70% dari koresponden riset, yang terdiri dari siswa SMP dan SMA, mengakui bahwa mereka membeli rokok batangan ketika mencoba rokok untuk pertama kalinya.
Hal ini juga terlihat pada pembelian rokok dalam 30 hari terakhir saat diwawancarai.
Pentingnya dicatat bahwa pembelian rokok batangan oleh remaja ini memiliki kaitan dengan kebiasaan merokok tidak rutin, dimana mereka cenderung merokok 5 batang atau kurang per hari.
Temuan riset menunjukkan bahwa para remaja merasa tergoda untuk terus-menerus membeli rokok karena rokok batangan secara massif dijual dan dipromosikan, serta mudah ditemukan di sekitar mereka.
Dalam diskusi kelompok fokus yang melibatkan 49 remaja, terungkap bahwa mereka seringkali memperoleh rokok di kios-kios dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp1.000 per batang.
Kebiasaan pembelian rokok batangan yang murah ini secara berulang membuat para remaja harus mengeluarkan uang antara Rp30.000 hingga Rp200.000 setiap minggu.
Temuan ini menunjukkan urgensi perlunya upaya lebih serius dalam mengatasi masalah merokok di kalangan remaja.
Diperlukan tindakan preventif dan edukatif untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak negatif rokok, serta mengatasi faktor-faktor yang mendorong remaja untuk terus membeli dan mengonsumsi rokok.
Sumber:@suarapembaruanid