Penerimaan Pajak 2023 :Tembus Rp1.869,2 Triliun

Penerimaan pajak menorehkan prestasi luar biasa, mewujudkan pertumbuhan yang luar biasa, melebihi target APBN.

Fataya co.id-Pada akhir tahun 2023, penerimaan pajak Indonesia mencatat pencapaian gemilang, melebihi ekspektasi yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penerimaan pajak menorehkan prestasi luar biasa, mewujudkan pertumbuhan yang luar biasa, melebihi target APBN.

 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN di Jakarta pada Selasa (2/1/2024), mengungkapkan bahwa jumlah penerimaan pajak telah mencapai Rp1.869,2 triliun.

Angka fantastis ini melampaui target APBN yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.718,03 triliun. Sri Mulyani menyoroti perjalanan penerimaan negara selama beberapa tahun terakhir, menekankan bahwa perolehan sebesar Rp1.869,2 triliun ini menandai lonjakan signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Kita lihat bagaimana pendapatan negara yang drop ke Rp1.647 triliun (2020), pajak hanya Rp1.072 triliun, 2022 lalu Rp1.716 triliun dan tahun ini kita tutup dengan Rp1.869,2 triliun,” ujarnya.

Mendekati kenaikan yang sangat tinggi pada tahun-tahun sebelumnya, Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa capaian pertumbuhan sebesar 8,9% dalam penerimaan pajak tahun 2023 adalah sebuah prestasi yang luar biasa.

“Karena 2021-2022 itu naiknya sangat tinggi di atas 30%, jadi kalau tahun ini bisa tumbuh 8,9% untuk penerimaan pajak ini adalah sebuah upaya yang luar biasa dari temen-temen pajak meski harus memperbaiki terus tapi ini effort yang luar biasa,” ungkap Sri.

BACA JUGA :   Bahlil Lahadalia Tegaskan: Nikel Tetap Andalan, Tolak Rekomendasi IMF

Dalam konteks pencapaian target APBN, penerimaan pajak pada 2023 terealisasi sebesar 108,8% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023, dan 102,8% dari yang diatur dalam Perpres 75/2023. Pertumbuhan ini mencatat kenaikan sebesar 8,9% secara tahunan.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pencapaian ini melampaui target awal yang telah direvisi dalam Perpres 75/2023, menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi berbagai dinamika baik domestik maupun global.

“Ini diatas target APBN awal, target APBN waktu itu sudah direvisi keatas di Perpres 75/2023 masih tembus juga,” katanya.

Dengan penerimaan pajak yang melampaui target, hal ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia.

Sri Mulyani berharap pencapaian gemilang ini dapat terus dipertahankan serta menjadi landasan yang kokoh dalam menjaga stabilitas ekonomi negara ke depannya.

sumber : idx_channel

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*