Fataya.co.id – Dalam beberapa tradisi kontroversial, menstruasi dianggap sebagai tabu, memunculkan praktik seperti Chhaupadi di Nepal.
Wanita diasingkan ke gubuk gelap dengan lantai kotor saat menstruasi, karena diyakini dapat mendatangkan kesialan pada keluarga.
Chhaupadi, yang diikuti terutama oleh keluarga Hindu tradisional, mengharuskan wanita menstruasi tinggal terpisah agar dewa tidak marah.
Diyakini sentuhan wanita menstruasi dapat membawa malapetaka, bahkan hingga menyentuh sapi atau menyentuh sumber air.
Praktik ini memaksa wanita menjalani kondisi terbatas, hanya boleh makan nasi, garam, dan makanan kering.
Jika tak sengaja menyentuh orang, orang tersebut harus disucikan dengan air seni sapi yang dianggap suci.
Ibu yang baru melahirkan juga dikurung di dalam gubuk, merawat bayi dalam keadaan lemah.
Semua ini menyoroti perlunya perubahan dalam pandangan terhadap menstruasi dan peran wanita dalam masyarakat Nepal.
Sumber: @ctd.insider
