Wiranto Ungkap Strategi Calon Presiden: Debat Bukan Segalanya!

Diposting pada

Fataya.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, memberikan tanggapannya  perihal debat perdana calon presiden pada Selasa (12/12/2023) dan mengantisipasi debat kedua khusus calon wakil presiden yang dijadwalkan akan digelar pada Jumat (22/12/2023). Strategi Calon Presiden: Debat Bukan Segalanya

Wiranto menyampaikan pengalaman pribadinya terkait perdebatan presiden dan wakil presiden. “Saya pernah mengalami perdebatan seperti itu, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Saya sudah melihat perdebatan yang telah dilaksanakan oleh para calon presiden untuk Pemilu 2024. Kelihatannya tidak terlalu banyak perbedaan yang cukup signifikan tentang tatacara debat,” ujar Wiranto.

Dia menyoroti persiapan materi yang disiapkan untuk perdebatan, mengingatkan bahwa isu-isu tersebut kemudian akan menjadi fokus perdebatan.

“Materi lainnya (juga disiapkan) yang nanti diperdebatkan sehingga tinggal membaca, menghafal, mengingat, dan memperdebatkan di atas panggung di depan masyarakat,” tambahnya.

Namun, dalam konteks ini, Wiranto memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak terkecoh oleh dinamika perdebatan.

“Jangan sampai perdebatan atau acara debat itu justru mengecoh ke masyarakat seakan-akan yang jago berdebat adalah seorang presiden yang hebat,” tegas Wiranto.

BACA JUGA :   BSI Dorong Generasi Milenial Punya Rumah: KPR Hingga 30 Tahun

Menurutnya, kehebatan seorang presiden tidak hanya tergantung pada kemampuan berdebat, melainkan pada kemampuan untuk mengeksekusi kebijakan yang berat.

“Menurut saya, presiden yang hebat adalah presiden yang mungkin juga tidak banyak bicara tapi mampu untuk mengeksekusi hal-hal yang berat.

Baik dihadapi oleh negara maupun masyarakat dengan satu kebijakan yang adil dan benar, yang memang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di negara itu. Ada istilah ‘sepi ing pamrih rame gawe’. Itu istilah Jawa yang artinya lebih baik banyak bekerja dari pada bicara,” jelasnya.

Terakhir, Wiranto menekankan bahwa perdebatan bukanlah persyaratan mutlak bagi seorang calon presiden. “Tapi saya ingatkan perdebatan bukan persyaratan mutlak bagi seorang calon presiden,” pungkasnya.

Sumber: @beritaindonesia_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *