Fataya.co.id – Gerakan boikot terhadap Starbucks yang meluas akibat konflik Israel-Gaza memberikan dampak signifikan pada sejumlah gerai franchise minuman kopi ini.
Seiring dengan usaha untuk memperbaiki citra, Starbucks di Bandara Dublin, Irlandia, memutuskan untuk melakukan rebranding dengan mengubah namanya menjadi Vista Coffee.
Langkah ini menjadi sorotan di jagad maya, terutama setelah netizen menemukan bahwa meskipun nama berubah, papan menu yang dipajang di Vista Coffee tetap menampilkan menu Starbucks, termasuk rincian ukuran minuman yang tidak mengalami perubahan.
Beberapa warganet mengungkapkan pandangan mereka terkait perubahan ini, dengan akun @Wikkybikky menulis, “Mereka sepertinya merebranding karena diboikot? Masih pakai menu yang sama.” Komentar tersebut mencerminkan skeptisisme sebagian warganet terhadap langkah Starbucks dalam menghadapi tekanan dari gerakan boikot.
Meskipun demikian, otoritas Bandara Dublin secara resmi mengonfirmasi bahwa perubahan nama ini bersifat sementara. Mereka menyatakan bahwa gerai Starbucks di bandara tersebut telah resmi tutup sejak akhir Desember 2023.
Manajemen Bandara Dublin menjelaskan bahwa operator baru Vista Coffee telah mencapai kesepakatan dengan pihak sebelumnya, yaitu franchise Starbucks, untuk menggunakan peralatan dan perlengkapan yang telah ada. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru bagi konsumen setempat tanpa mengubah esensi dari menu Starbucks yang sudah familiar.
Rebranding Vista Coffee menjadi langkah strategis bagi Starbucks untuk merespons perubahan dinamika pasar dan meningkatkan daya tariknya di tengah-tengah situasi kontroversial yang tengah dihadapi.
Sumber: @idx_channel