Fataya.co.id – Isu kontroversial mengenai kemungkinan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Isu ini pertama kali mencuat dari pernyataan ekonom senior dan pendiri Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Faisal Basri, dalam acara Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta, pada Sabtu (13/1).
Dalam acara tersebut, Faisal Basri mengajak beberapa menteri untuk mundur, merespons kecenderungan Presiden Joko Widodo mendukung salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Faisal mengklaim, “Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat.”
Menanggapi isu ini, Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap solid dan kompak dalam membantu tugas Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.
“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” ujar Ari pada Kamis (18/1).
Hari ini, terpantau Sri Mulyani bersama beberapa menteri lainnya menghadiri dua rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Mereka membahas polemik terkait pajak hiburan dan Rancangan Undang-Undang Kekhususan DKI Jakarta.
Saat ditanya mengenai isu mundurnya, Sri Mulyani menegaskan bahwa dirinya masih fokus bekerja untuk pemerintahan. “Masak? Ini masih kerja,” tegas Sri Mulyani pada Jumat (19/1), menanggapi keraguan terhadap spekulasi tersebut.
Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengaku baru mengetahui isu tersebut dari wartawan dan menegaskan bahwa tahun ini merupakan tahun politik.
“Biasa saja. Ini tahun politik. Yang penting PU kerja, dikasih tugas kita laksanakan. Seperti harapan teman-teman semua. Pokoknya kita komitmen jalanin yang di APBN,” ujar Zainal, menanggapi keadaan politik yang memanas.
Hingga saat ini, isu mundurnya Menteri Keuangan dan Menteri PUPR tersebut masih menjadi sorotan, sementara masing-masing pihak terkait membantah dan menegaskan keterlibatan mereka dalam tugas-tugas pemerintahan.
Sumber: Instagram @ctd.insider