Fataya.co.id – Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengundang perhatian publik dengan menyampaikan pendapatnya tentang penggunaan Pulau Nusakambangan sebagai tempat untuk memiskinkan koruptor.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara “Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas” atau Paku Integritas, yang berlangsung di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/1/2024).
Menyikapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam komentarnya, Menteri Sri Mulyani menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang holistik dalam menangani kasus korupsi.
Ia menyatakan, “Memiskinkan koruptor memang menjadi tujuan kita semua, namun, pendekatan ini perlu dipertimbangkan dengan cermat. Kita harus memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak melanggar hak asasi manusia.”
Menteri Keuangan juga menambahkan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak hanya berkutat pada hukuman fisik semata, melainkan juga pada penguatan sistem hukum dan penegakan aturan.
“Kami perlu mengevaluasi apakah Nusakambangan benar-benar menjadi solusi yang efektif dalam menekan tingkat korupsi, atau apakah terdapat alternatif lain yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan,” ujar Menteri Sri Mulyani.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri mengutarakan keyakinannya bahwa Nusakambangan dapat menjadi “tempat yang cocok untuk memiskinkan koruptor” sebagai bentuk efek jera.
Meski demikian, kritik terhadap usulannya mulai muncul dari berbagai pihak, termasuk beberapa lembaga hak asasi manusia yang menyuarakan keprihatinan terkait pelaksanaan ide tersebut.
Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Instagramnya menggambarkan kehati-hatian pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait penanganan korupsi.
Kontroversi terkait usulan Ganjar Pranowo ini diyakini akan terus menjadi sorotan masyarakat dan pemerintah, dengan berbagai pihak yang mengajukan pendapat dan pandangan berbeda mengenai strategi yang paling efektif dalam memerangi korupsi di Indonesia.
sumber:@beritasatu