social enterprise

Pengertian Social Enterprise: Ciri dan Contohnya (2023)

Diposting pada

Fataya.co.id – Siapa sih dari kalian yang gatau tentang social enterprise? Yuk, baca artikel untuk mengetahui selengkapnya.

Table of Contents

Pengertian Social Enterprise

social enterprise

Pengertian Social Enterprise menurut British Council, Wawan Dhewanto, dan Social Enterprise Alliance adalah sebagai berikut:

Menurut British Council, Social Enterprise adalah bisnis yang berdagang untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan ini sebagian besar akan diinvestasikan kembali ke dalam misi sosial mereka. Dengan kata lain, usaha ini adalah bisnis yang dibuat dengan tujuan sosial, yaitu mengurangi masalah sosial atau kegagalan pasar, sambil tetap menghasilkan nilai sosial dan beroperasi dengan disiplin keuangan, inovasi, dan tekad bisnis sektor swasta.

Menurut Wawan Dhewanto, Social Enterprise adalah konsep di mana pengusaha menyesuaikan kegiatan mereka dengan tujuan menciptakan nilai sosial. Dalam hal ini, pengusaha mengintegrasikan aspek sosial dalam setiap langkah bisnis yang mereka lakukan, sehingga menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Menurut Social Enterprise Alliance, Social Enterprise adalah organisasi yang mengkolaborasikan misi sosial dari program nirlaba atau pemerintah dengan pendekatan bisnis yang didorong oleh pasar. Dalam hal ini, usaha bisnis ini menggabungkan tujuan sosial dari organisasi nirlaba atau pemerintah dengan strategi bisnis yang mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan melalui pendekatan pasar.

Dengan demikian, Social Enterprise adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan. Tujuan utama dari usaha ini adalah mencapai hasil sosial yang diuraikan dalam misi perusahaan, sambil tetap menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan guna mencapai misi sosialnya. Usaha ini juga memiliki hubungan yang kuat dengan organisasi amal atau nirlaba yang membantu mendukung misi sosialnya.

Ciri-Ciri Social Enterprise

social enterprise

  • Innovation: Salah satu ciri khas dari social enterprise adalah adanya inovasi. Perusahaan sosial cenderung mencari solusi baru dan kreatif untuk mengatasi masalah sosial yang ada. Mereka berusaha untuk mengembangkan produk, layanan, atau model bisnis yang baru dan berbeda untuk mencapai dampak sosial yang lebih besar.
  • Social value: Social enterprise memiliki fokus yang kuat pada menciptakan nilai sosial. Mereka tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga berusaha untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat atau lingkungan sekitar. Dampak sosial yang dihasilkan menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan bisnis yang diambil.
  • Economic Activity: Meskipun social enterprise tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, mereka tetap menjalankan kegiatan ekonomi. Mereka mencari cara untuk menghasilkan pendapatan melalui penjualan produk atau layanan, serta menciptakan model bisnis yang berkelanjutan. Tujuan utama dari kegiatan ekonomi ini adalah untuk mendukung dan membiayai misi sosial perusahaan.
  • Civil Society: Social enterprise muncul dari inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil. Mereka berusaha untuk mengoptimalkan perubahan sosial melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan pemerintah. Perusahaan sosial berupaya untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memperkuat partisipasi mereka dalam mencapai tujuan sosial.

Perbedaannya Dengan Social Entrepreneurship

social enterprise

Perbedaan Social Enterprise dan Social Entrepreneurship terletak pada fokus dan tujuan dari kedua konsep tersebut. Social Enterprise adalah seluruh bisnis yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka beroperasi dengan menghasilkan produk atau layanan yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan. Contohnya adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang ramah lingkungan atau perusahaan yang memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat yang kurang beruntung.

Sementara itu, Social Entrepreneurship adalah tindakan individu atau kelompok yang menggunakan taktik bisnis yang ada untuk menciptakan perubahan sosial. Mereka menggunakan kreativitas dan inovasi dalam mencari solusi untuk masalah sosial yang ada. Contohnya adalah individu yang mendirikan organisasi non-profit untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak miskin atau individu yang menciptakan teknologi yang dapat membantu petani kecil meningkatkan hasil panen mereka.

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa Social Enterprise berfokus pada bentuk bisnis yang secara eksplisit didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan Social Entrepreneurship lebih menekankan pada tindakan individu atau kelompok dalam menciptakan perubahan sosial melalui inovasi dan kreativitas mereka.

BACA JUGA :   15 Manfaat Buah Semangka Penting untuk Kesehatan

Dalam konteks Indonesia, perkembangan Social Enterprise telah menjadi fenomena yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi karena meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengembangan bisnis yang sadar sosial. Para pelaku pasar, baik investor maupun konsumen, telah mulai menyadari pentingnya memberlakukan perubahan sosial melalui aktivitas keuangan mereka. Sehingga, banyak social enterprise yang bermunculan di Indonesia dengan tujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

Dalam mengembangkan social enterprise atau menjadi social entrepreneur, seseorang harus memiliki motivasi kuat, passion, dan pengetahuan yang luas tentang bisnis dan pasar. Selain itu, mereka juga harus memiliki sifat teladan yang bertujuan untuk menggerus iklim ekonomi yang kurang berpihak pada permasalahan sosial masyarakat. Dengan adanya lebih banyak pelaku baru di bidang social entrepreneurship, diharapkan masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia dapat diselesaikan melalui kewirausahaan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Manfaat dan Tujuan Social Enterprise

social enterprise

Beberapa manfaat social enterprise, antara lain:

1. Dampak Lingkungan: Perusahaan sosial dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang atau ramah lingkungan dalam produksi mereka. Misalnya, perusahaan sosial yang fokus pada penanganan sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan.

2. Pemberdayaan Masyarakat: Social enterprise dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan kesempatan kerja. Misalnya, perusahaan sosial dapat bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memproduksi produk atau menyediakan layanan, sehingga membantu meningkatkan perekonomian dan keterampilan masyarakat.

3. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan fokus pada tujuan sosial, perusahaan sosial dapat menciptakan produk atau layanan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Misalnya, perusahaan sosial yang memproduksi produk fashion ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih.

Tujuan Social Enterprise:

1. Menciptakan Dampak Sosial yang Baik: Tujuan utama dari perusahaan sosial adalah menciptakan dampak sosial yang positif dalam masyarakat. Mereka berkomitmen untuk memberikan manfaat yang menyeluruh bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Yaitu dengan menciptakan lapangan kerja, memberikan pelatihan, dan membangun keterampilan dalam komunitas lokal. Mereka juga berkomitmen untuk menyediakan layanan lokal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Menghasilkan Dana untuk Dampak Sosial: Social enterprise menggunakan keuntungan yang dihasilkan untuk menginvestasikan kembali dalam memberikan dampak sosial. Mereka menggunakan dana ini untuk membiayai program-program sosial mereka dan memastikan kelangsungan operasional perusahaan.

Dengan memahami manfaat dan tujuan dari usaha ini kita dapat melihat betapa pentingnya peran mereka dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan.

Contohnya di Indonesia

social enterprise

  • Du Anyam: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang berfokus pada pengembangan kerajinan anyaman tradisional di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan perajin lokal di berbagai daerah untuk menciptakan produk anyaman yang berkualitas tinggi. Melalui kolaborasi ini, Du Anyam berhasil meningkatkan pendapatan perajin lokal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, Du Anyam juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada perajin untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan cara ini, Du Anyam tidak hanya menciptakan produk yang indah, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
  • SukkhaCitta: SukkhaCitta adalah merek fashion yang bekerja sama dengan perajin di desa-desa untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Melalui kolaborasi ini, SukkhaCitta berhasil meningkatkan pendapatan desa binaan mereka sebesar 60% dan melibatkan sekitar 340 ibu-ibu sebagai perajin. Dengan memberikan peluang kerja kepada perajin lokal, SukkhaCitta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, SukkhaCitta juga berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam produksi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *