Fataya.co.id – Melanjutkan postingan sebelumnya, video yang menggambarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi, sedang mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran, kini menjadi sorotan hangat.
Dalam video yang beredar luas, Hasbi disebut-sebut menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat jutaan Aparatur Sipil Negara (ASN) jika pasangan tersebut kelak memenangkan Pilpres 2024.
Menanggapi hal ini, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, angkat bicara untuk membantah klaim tersebut.
Ari dengan tegas membantah bahwa Presiden Jokowi pernah memberikan janji seperti yang disebutkan dalam video tersebut.
“Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada Pemilu 2024,” kata Ari dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa (16/1).
Ari menjelaskan bahwa rekrutmen CPNS/CASN merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang sudah direncanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) sejak lama.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sehingga tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sebelumnya telah mengumumkan secara terbuka mengenai rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2024.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah membuka 2,3 juta formasi CASN sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat administrasi publik.
“Saat itu, Presiden menyatakan bahwa pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024, sebanyak 2,3 juta formasi. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini,” pungkasnya.
Bantahan ini diharapkan dapat mengklarifikasi situasi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat terkait rencana pemerintah terkait rekrutmen ASN.
Sumber:@undercover.id