Fataya.co.id – Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, dengan tegas mengutuk aksi intimidasi yang terjadi di Pati, Jawa Tengah, pada Minggu (17/12/2023).
Kejadian tersebut menargetkan acara yang dihadiri oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dalam pernyataannya, Nusron Wahid mengecam tindakan tidak demokratis yang terjadi di Pati. “Saya menyatakan kekecewaan terhadap tindakan tidak demokratis tersebut.
Massa beratribut PDIP menggunakan kata-kata yang tidak pantas, sebagaimana terlihat dalam dokumentasi video tim kami,” ujar Nusron.
Menurut Nusron, tindakan vandalisme dan pernyataan yang terjadi mencerminkan ketidaksiapan beberapa pihak menghadapi hasil pemilu.
Ia juga mengekspresikan keheranannya terhadap minimnya reaksi dari aktivis demokrasi yang biasanya mengkritik Prabowo-Gibran.
Meskipun menganggap kejadian tersebut sebagai vandalisme, Nusron mengimbau pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap tenang dan menahan diri. Ia berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dalam konteks ini, Nusron Wahid juga menyoroti bahwa kejadian tersebut memberikan dampak buruk terhadap proses pemilu yang seharusnya berlangsung dengan damai dan demokratis. “Tindakan ini merugikan proses pemilu dan menghambat kemerdekaan berekspresi,” tambahnya.
Pernyataan Nusron Wahid juga menyoroti ketidaksetujuannya terhadap aksi intimidasi tersebut. Ia menekankan bahwa kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi dalam rangka menyambut hasil pemilu.
Meskipun mengecam tindakan tersebut, Nusron Wahid berharap agar pendukung Prabowo-Gibran tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh aksi provokatif yang dapat merugikan seluruh proses demokrasi.
Tanggapan masyarakat terhadap kejadian ini pun bermacam-macam. Beberapa pihak mengecam keras tindakan intimidasi, sementara yang lain menyatakan perlu adanya investigasi lebih lanjut untuk mengungkap pelaku di balik kejadian tersebut.
Dengan demikian, aksi intimidasi di Pati tersebut telah menjadi sorotan utama dan menciptakan gelombang reaksi di kalangan masyarakat.
sumber:@beritasatu