fataya.co.id – Kelompok Sifat Wajib Allah dalam teologi Islam terdiri dari 20 sifat yang menggambarkan karakteristik dan atribut Allah SWT.
Sifat-sifat ini dikelompokkan menjadi empat kategori utama: Sifat Nafsiyah, Sifat Salbiyah, Sifat Ma’ani, dan Sifat Ma’nawiyah. Sifat Nafsiyah mencerminkan keberadaan dan kondisi esensial Allah sebagai Dzat yang nyata dan hadir dalam kehidupan kita.
Sifat Salbiyah menegaskan keagungan dan kesempurnaan Allah, termasuk sifat-sifat seperti kekekalan, keberbedaan dengan ciptaan-Nya, dan keesaan-Nya.
Sifat Ma’ani mencerminkan kekuasaan, kehendak, pengetahuan, kehidupan, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berbicara Allah. Sementara itu, Sifat Ma’nawiyah menunjukkan karakteristik yang selalu melekat pada Allah, seperti kekuasaan, kehendak, pengetahuan, kehidupan, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berbicara-Nya.
Table of Contents
4 Kelompok Sifat Wajib Allah
Terdapat 20 sifat wajib bagi Allah SWT yang diterima dalam teologi Islam. Sifat-sifat ini menggambarkan karakteristik dan atribut yang melekat pada Allah SWT. Ke-20 sifat tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu:
1. Sifat Nafsiyah
Sifat Nafsiyah mengacu pada sifat-sifat yang melekat pada zat itu sendiri tanpa ketergantungan pada hal lain. Sifat Nafsiyah ini menunjukkan keberadaan dan kondisi esensial dari suatu dzat, asalkan dzat tersebut tidak memiliki ketergantungan pada sebab atau penyebab lain.
Dalam hal ini, sifat-sifat tersebut bersifat pasti ada pada dzat tersebut. Oleh karena itu, sifat ini menjadi dasar dari keyakinan kita sebagai umat Muslim bahwa Allah itu nyata dan hadir dalam kehidupan kita.
Dalam kaitannya dengan Sifat Wajib Allah, sifat wujud adalah satu-satunya sifat Wajib Allah yang termasuk dalam kategori Sifat Nafsiyah.
Sifat wujud menunjukkan bahwa Allah SWT itu ada, nyata, dan eksis secara mutlak. Allah SWT memiliki keberadaan yang tidak terbatas oleh ruang, waktu, atau faktor-faktor lainnya. Sifat wujud adalah sifat pokok yang melandasi semua sifat-sifat-Nya yang lain. Dengan kata lain, Allah SWT adalah Dzat yang benar-benar ada dan memiliki keberadaan yang mutlak.
2. Sifat Salbiyah
Sifat Salbiyah merujuk pada sifat-sifat yang menafikan segala hal yang tidak pantas atau tidak sesuai bagi Allah Ta’ala. Sifat-sifat ini menunjukkan keagungan dan kesempurnaan Allah SWT, serta menegaskan bahwa tidak ada kekurangan atau ketidaklayakan dalam-Nya.
Dalam hal Sifat Wajib Allah, ada lima sifat yang termasuk dalam kategori Sifat Salbiyah. Sifat-sifat ini adalah sebagai berikut:
- Qidam: Sifat Qidam menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang kekal dan tidak memiliki awal. Allah ada sebelum segala sesuatu diciptakan.
- Baqa’: Sifat Baqa’ menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang kekal dan tidak akan pernah binasa. Allah akan tetap ada setelah segala sesuatu lenyap.
- Mukhalafatu lilhawadisi: Sifat Mukhalafatu lilhawadisi menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang berbeda dengan ciptaan-Nya. Allah tidak tergantung pada hukum-hukum dan aturan-aturan yang berlaku dalam alam semesta ini.
- Qiyamuhu Binafsihi: Sifat Qiyamuhu Binafsihi menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang berdiri sendiri tanpa perlunya sesuatu yang lain untuk menopang-Nya. Allah tidak bergantung pada apapun.
- Wahdaniyah: Sifat Wahdaniyah menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang Maha Esa. Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya atau berbagi keesaan-Nya. Allah adalah satu dalam esensi-Nya, tidak terbagi atau terpisah dalam bentuk apapun.
Meskipun ada sifat-sifat lain yang juga termasuk dalam Sifat Salbiyah dan menafikan segala kekurangan atau ketidaklayakan dari Allah SWT, lima sifat di atas dianggap sebagai sifat-sifat pokok yang telah dirumuskan oleh para ulama sebagai penegasan akan keesaan, keabadian, dan kesempurnaan Allah Ta’ala.
3. Sifat Ma’ani
Sifat Ma’ani merujuk pada sifat-sifat yang ada pada sesuatu yang disifati dan secara otomatis menetapkan suatu hukum atau aturan pada hal tersebut. Sifat-sifat ini menunjukkan karakteristik atau aspek yang melekat pada zat yang disifati dan mengimplikasikan suatu hukum atau keadaan tertentu. Hal tersebut mencerminkan kekuasaan, kehendak, pengetahuan, kehidupan, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berbicara yang mutlak dalam Allah SWT.
Dalam hal Sifat Wajib Allah, ada tujuh sifat yang termasuk dalam kategori Sifat Ma’ani. Sifat-sifat ini adalah sebagai berikut:
- Qudrah: Sifat Qudrah menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah SWT memiliki kemampuan untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki.
- Iradah: Sifat Iradah menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kehendak yang mutlak. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa apa pun yang Allah kehendaki pasti terjadi.
- ‘Ilm: Sifat ‘Ilm menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki pengetahuan yang sempurna dan komprehensif. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah mengetahui segala sesuatu dengan sempurna.
- Hayat: Sifat Hayat menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Zat yang hidup. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah memiliki kehidupan yang sempurna dan tidak terbatas.
- Sam’: Sifat Sam’ menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki pendengaran yang sempurna. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah mendengar segala sesuatu dengan sempurna.
- Bashar: Sifat Bashar menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki penglihatan yang sempurna. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah melihat segala sesuatu dengan sempurna.
- Kalam: Sifat Kalam menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki sifat berbicara atau berkata-kata. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa Allah berbicara kepada manusia melalui wahyu-Nya dan kitab-kitab-Nya.
4. Sifat Ma’nawiyah
Sifat Ma’nawiyah merujuk pada sifat-sifat yang ada pada sesuatu yang disifati dan secara otomatis menetapkan suatu hukum atau kondisi tertentu pada hal tersebut. Sifat-sifat ini mencerminkan karakteristik atau keadaan yang selalu melekat pada zat yang disifati. Hal tersebut menunjukkan kekuasaan, kehendak, pengetahuan, kehidupan, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berbicara yang mutlak dalam Allah SWT.
Dalam hal Sifat Wajib Allah, ada tujuh sifat yang termasuk dalam kategori Sifat Ma’nawiyah. Sifat-sifat ini adalah sebagai berikut:
- Kaunuhu Qadiran: Sifat Kaunuhu Qadiran menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki kekuasaan yang mutlak. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut memiliki kemampuan yang tak terbatas dalam melaksanakan segala sesuatu.
- Kaunuhu Muridan: Sifat Kaunuhu Muridan menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki kehendak yang mutlak. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut ingin atau menghendaki segala sesuatu yang Dia kehendaki.
- Kaunuhu ‘Aliman: Sifat Kaunuhu ‘Aliman menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki pengetahuan yang sempurna. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut mengetahui segala sesuatu dengan sempurna.
- Kaunuhu Hayyan: Sifat Kaunuhu Hayyan menunjukkan bahwa zat yang disifati adalah Zat yang hidup. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut memiliki kehidupan yang abadi dan tidak terbatas.
- Kaunuhu Sami’an: Sifat Kaunuhu Sami’an menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki pendengaran yang sempurna. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut mendengar segala sesuatu dengan sempurna.
- Kaunuhu Bashiran: Sifat Kaunuhu Bashiran menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki penglihatan yang sempurna. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut melihat segala sesuatu dengan sempurna.
- Kaunuhu Mutakalliman: Sifat Kaunuhu Mutakalliman menunjukkan bahwa zat yang disifati memiliki sifat berbicara atau berkata-kata. Sifat ini secara otomatis menetapkan hukum bahwa zat tersebut dapat berbicara dan berkomunikasi.