Pada bulan lalu, Kaesang Pangarep, bersama dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melaksanakan safari politik ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bali. Selama kunjungan tersebut, mereka tidak hanya berfokus pada aspek politik, tetapi juga turut menyambangi komunitas-komunitas lokal, termasuk nelayan, pengrajin tangan, dan kelompok konservasi mangrove.
Salah satu hal yang menarik perhatian Kaesang adalah permohonan bantuan untuk membuatkan kanal air agar memudahkan perahu kecil melintasi hutan mangrove. Kaesang berjanji untuk secara aktif terlibat dalam tindak lanjut dan pelaksanaan proyek tersebut.
Dalam momen tersebut, Kaesang juga berbagi kisah ringan ketika menyaksikan penampilan para penari lokal yang penuh antusiasme. “Banyak cerita lucu juga waktu ikut liat adek-adek penari disana yang antusias banget hehe,” tulisnya melalui akun Instagram pribadinya.
Tidak hanya berinteraksi dengan komunitas lokal, Kaesang dan timnya juga melaksanakan silaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat. Di antara mereka adalah mantan Gubernur Bali, Dewa Made Beratha, tokoh Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Alit Kakarsana, pangelingsir Puri Gerenceng Pemecutan Denpasar Anak Agung Ngurah Agung, politisi dan tokoh Jero Jambe Tabanan sekaligus mantan Sekretaris TKD Jokowi-Ma’aruf I Gusti Putu Wijaya, serta Ketua DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) Bali, Tutik Kusuma Wardhani.
Kaesang menyampaikan rasa terima kasihnya setelah mendapatkan wejangan dari para tokoh senior tersebut. “Rasanya seperti di-charge kembali usai mendapat wejangan dari para senior yang kaya pengalaman dan wawasan. Matur suksma,” tulisnya.
Sebagai tambahan, Kaesang menggoda pengikutnya dengan pertanyaan akhir, “Weekend kemaren ada yang bisa tebak kami bakal kemana lagi?” Menyiratkan bahwa perjalanan politik dan kunjungan ke berbagai komunitas lokal mungkin masih akan berlanjut dalam waktu dekat.
sumber:@kaesang pangarep