fataya.co.id Rider Pramac Ducati, Jorge Martin, dikaji secara rinci dalam penilaian performa dibandingkan dengan juara dunia MotoGP 2023,
Francesco Bagnaia. Meskipun Martin dinilai lebih cepat di beberapa lintasan, Bagnaia dianggap lebih mampu mengatasi tekanan.
Francesco Bagnaia memastikan gelar juara dunia MotoGP pada seri terakhir di sirkuit Ricardo Tormo, MotoGP Valencia, dengan mengumpulkan 467 poin dan menempati posisi puncak klasemen.
Sementara itu, Jorge Martin finis di posisi kedua dengan selisih 39 poin setelah gagal finis di seri pamungkas.
Gigi Dall’Igna, manajer tim Ducati, memberikan perspektifnya tentang kunci keberhasilan Bagnaia sebagai juara dunia. “Dalam pendapat saya, ini merupakan akhir tahun yang sulit untuknya, dimulai dari Barcelona,” ungkap Dall’Igna di Crash.
“Dalam banyak sirkuit, Jorge jelas lebih cepat darinya. Tapi, bagi saya, Pecco bisa mengatasi tekanan dengan baik sepanjang musim, dan ini suatu hal yang sangat penting,” tambahnya.
Keberhasilan Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk dua musim beruntun menjadi prestasi yang gemilang.
Meskipun Martin menunjukkan kecepatan yang luar biasa, kemampuan Bagnaia dalam menghadapi tekanan dinilai menjadi faktor kunci kesuksesannya.
Dengan demikian, persaingan di arena MotoGP semakin menarik dengan perbandingan keterampilan antara Jorge Martin yang cepat dan Francesco Bagnaia yang unggul dalam mengelola tekanan.