fataya.co.id – rumus Regangan . adalah konsep penting dalam dunia material engineering yang membuka pintu pemahaman mendalam tentang bagaimana benda-benda fisik merespons tekanan dan tegangan. Dalam setiap materi, apakah itu logam, plastik, atau bahkan manusia, terdapat rumus regangan yang menjadi kunci untuk memahami deformasi dan perubahan bentuk pada tingkat atomik maupun makroskopik.
Artikel ini akan membahas dengan mendalam mengenai rumus regangan, mengeksplorasi konsep-konsep dasar, dan mengapa pemahaman yang baik terhadap regangan sangat penting dalam pengembangan material yang kuat dan efisien. Mari kita gali lebih dalam ke dalam dunia mikro dan makro untuk mengungkap misteri di balik rumus regangan yang menyertainya.
Table of Contents
Rumus Regangan
Rumus regangan adalah e = ∆L / Lo, di mana:
– e adalah regangan (tanpa satuan atau tidak berdimensi)
– ∆L adalah pertambahan panjang benda (dalam meter, m)
– Lo adalah panjang mula-mula benda (dalam meter, m)
Contoh:
Misalkan sebuah benda elastis memiliki panjang mula-mula (Lo) sebesar 2 meter dan mengalami pertambahan panjang (∆L) sebesar 0,5 meter. Maka, regangan (e) dapat terhitung menggunakan rumus regangan.
Jadi, regangan benda tersebut adalah 0,25.
Apa Perbedaan dari Regangan dan Tegangan?
1. Definisi:
– Regangan adalah perbandingan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang benda mula-mula karena adanya gaya luar yang mempengaruhi benda.
– Tegangan adalah gaya yang bekerja pada suatu benda elastis yang menyebabkan perubahan bentuk atau ukuran benda tersebut.
2. Fokus:
– Regangan berfokus pada perubahan panjang benda elastis akibat adanya gaya luar yang bekerja padanya.
– Tegangan berfokus pada gaya yang bekerja pada benda elastis dan menyebabkan perubahan bentuk atau ukuran benda tersebut.
3. Satuan:
– Regangan tidak memiliki satuan atau tersebut juga sebagai tidak berdimensi.
– Tegangan memiliki satuan Newton per meter persegi (N/m²) atau Pascal (Pa).
4. Hubungan:
– Regangan dan tegangan memiliki hubungan yang erat karena keduanya berada dalam ranah elastisitas.
– Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan.
5. Representasi matematis:
– Regangan terrepresentasikan dengan rumus di mana e adalah regangan, ∆L adalah pertambahan panjang benda, dan Lo adalah panjang benda mula-mula.
– Tegangan direpresentasikan dengan rumus T = F / A, di mana T adalah tegangan, F adalah gaya yang bekerja pada benda, dan A adalah luas penampang benda.
Dengan demikian, perbedaan antara regangan dan tegangan terletak pada fokusnya, satuan yang digunakan, dan representasi matematisnya. Regangan lebih berfokus pada perubahan panjang benda elastis, sedangkan tegangan lebih berfokus pada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Regangan tidak memiliki satuan, sedangkan tegangan memiliki satuan Newton per meter persegi atau Pascal.
Rumus Tegangan
elastisitas dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada suatu benda elastis dengan luas penampang benda tersebut. elastisitas adalah:
Tegangan (σ) = F/A
Keterangan:
– Tegangan (σ) adalah tegangan elastisitas dalam satuan pascal (Pa).
– F adalah gaya yang bekerja pada benda elastis dalam satuan newton (N).
– A adalah luas penampang benda elastis dalam satuan meter persegi (m^2).
Contoh penggunaan rumus tegangan elastisitas:
Misalkan terdapat sebuah kawat dengan gaya yang bekerja sebesar 100 N dan luas penampang kawat tersebut adalah 0,01 m^2. Maka, tegangan elastisitas pada kawat tersebut dapat dihitung menggunakan rumus tegangan elastisitas:
Jadi, tegangan elastisitas pada kawat tersebut adalah 10.000 Pa. Nah itu dia tadi beberapa informasi mengenai rumus regangan, Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan para pembaca. Salam Literasi, Fataya Pamit Undur Diri.