Pada setiap pesta demokrasi lima tahunan, seperti yang akan diselenggarakan pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, fenomena stres dan gangguan kejiwaan yang dialami oleh para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal meraih suara menjadi sorotan utama.
Menurut data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 9.917 caleg akan bersaing memperebutkan kursi sebagai anggota DPR RI.
Melihat dampak kesehatan mental yang mungkin terjadi, pemerintah telah bergerak cepat untuk menyediakan layanan konsultasi kejiwaan.
Beberapa Rumah Sakit Umum (RSUD) yang telah mengumumkan penyediaan layanan ini antara lain RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja Tangerang, dan RSUD Sayang Cianjur.
Menyikapi kebutuhan ini, Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, menyatakan, “Kondisi ini dipersiapkan, karena pada proses pemilihan legislatif kerap kali ditemui kasus caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal dalam pesta demokrasi.”
RSUD Kabupaten Tangerang tidak hanya menyediakan layanan konsultasi, tetapi juga menawarkan fasilitas rawat inap jika diperlukan oleh pasien.
Menurut Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy, saat ini sudah tersedia satu ruangan dengan dua tempat tidur untuk memberikan pendampingan psikis. “Hal tersebut dilakukan berkaca dari lima tahun ke belakang, dimana banyak caleg yang membutuhkan pendampingan psikis,” tambahnya.
Namun, tidak semua RSUD mengadakan layanan khusus untuk caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat kegagalan dalam pemilihan.
RSUD Kota Tangerang, sebagai contoh, hanya memberikan bantuan layanan seperti pasien pada umumnya.
Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, Fika Khayan, menjelaskan, “Layanan khusus kejiwaan bagi caleg yang alami stres tidak ada, tapi untuk pelayanan sama, tetapi kita bantu untuk fast track pendaftaran, konsultasi, dan proses pengambilan obat.”
Sumber:@CTD Insider
