Fataya.co.id-Jepang telah mengalokasikan dana sebesar JPY4,74 miliar (sekitar Rp500 miliar) dari cadangan anggaran untuk memperbaiki kerusakan akibat bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah tengah negara itu.
Menteri Keuangan, Shunichi Suzuki, mengumumkan rencana ini seperti dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (5/1/2024). Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter tersebut terjadi di dekat Semenanjung Noto, pantai barat Pulau Honshu, pada Hari Tahun Baru.
Wilayah yang paling parah terdampak adalah Prefektur Ishikawa, meskipun getaran gempa juga dirasakan di Prefektur Niigata dan area lainnya.
Korban jiwa telah mencapai lebih dari 70 orang, menjadikannya gempa bumi paling mematikan di Jepang sejak 2016.
Dampaknya merusak ribuan rumah serta infrastruktur penting seperti jalan dan jaringan listrik.
Ancaman gempa susulan dan gelombang tsunami juga memaksa puluhan ribu penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka sebagai langkah antisipasi.
sumber : @idx_channel