Fataya.co.id– Mantan Gubernur Jawa Barat dan Kurator Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Ridwan Kamil, mengungkapkan perjalanan panjang rencana pemindahan ibu kota yang telah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.
Dalam keterangannya di Instagram pada Rabu (27/12), Ridwan Kamil mencatat beberapa kandidat ibu kota baru, termasuk Bandung, Palangkaraya, dan Jonggol.
“IKN pemerintah kolonial Belanda: Kota Bandung (ga jadi karena Jepang datang),” ungkap Ridwan Kamil.
Selanjutnya, era Orde Lama di bawah pemerintahan Presiden Sukarno merencanakan pemindahan ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang juga tidak terwujud.
Di era Orde Baru tahun 1997, Jonggol terpilih sebagai kandidat, namun krisis ekonomi membuat rencana ini tidak terealisasi. Krisis tersebut juga mengakibatkan Soeharto terjatuh dari kekuasaan setelah 32 tahun berkuasa.
Di era Reformasi, wacana pemindahan ibu kota menjadi kurang mendapat perhatian utama pada masa kepresidenan BJ Habibie, Gus Dur, dan Megawati. Ridwan Kamil menambahkan, “IKN Orde Baru: Jonggol Bogor (tidak jadi keburu reformasi).”
Pemindahan Ibu Kota Negara akhirnya menjadi kenyataan di era Presiden Joko Widodo, menandai titik akhir dari sejarah panjang rencana yang melibatkan berbagai pihak dan periode pemerintahan.
Sumber : @Cnbc Indonesia
