Fataya.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, telah resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (NEPIO). Keputusan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 250.k/hk.02/mem/2021.
Tim ini akan memainkan peran sentral dalam persiapan dan pelaksanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang menjadi salah satu langkah krusial untuk mendukung target transisi energi dan emisi nol bersih pada tahun 2060.
Tim NEPIO melibatkan berbagai lembaga terkait dan akan secara langsung bertanggung jawab kepada Presiden dalam mengkoordinasikan upaya persiapan dan pelaksanaan proyek ini.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk merampingkan proses pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memastikan bahwa semua sektor terlibat secara sinergis.
Dalam pernyataannya, Luhut Panjaitan menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas sektoral dan partisipasi masyarakat dalam mencapai keberhasilan proyek ini.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait, termasuk pihak swasta dan masyarakat, untuk memastikan bahwa proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir berjalan dengan efisien dan sesuai dengan standar keamanan serta lingkungan yang tinggi,” kata Luhut.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir diharapkan dapat menjadi solusi yang signifikan dalam mencapai target transisi energi dan emisi nol bersih pada tahun 2060.
Dengan Luhut Panjaitan memimpin Tim NEPIO, diharapkan proyek ini dapat dipercepat dan dilaksanakan dengan efektif, sehingga kontribusinya terhadap upaya global untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dapat segera terwujud.
Sumber: @beritasatu
