Revitalisasi Pendidikan

Revitalisasi Pendidikan: Ganjar Pranowo Buka Akses Internet Gratis untuk Siswa

Diposting pada

Fataya.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hari ini secara resmi meluncurkan program revolusioner yang dinamakan “GRATISIN”.

Revitalisasi Pendidikan

Program ini bertujuan untuk memberikan akses internet gratis kepada siswa di seluruh Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran daring dan memastikan internet yang cepat dan merata di seluruh negeri.

Dalam keterangannya di akun Instagram pribadinya, Ganjar Pranowo menjelaskan, “Hari ini kita launching GRATISIN: Gratis Internet untuk siswa, internet cepat dan merata seluruh Indonesia. Kita bedah program Ganjar Mahfud ini bersama anak muda Semarang dan temen-temen influencer @fuji_an @thariqhalilintar @harrisvriza @ibnuwardani @aaliyah.massaid @litahutami @ilalw_ @andrehendarto @fadlyfsl_.”

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa program ini merupakan langkah konkrit untuk mendukung pendidikan di tengah pandemi dan meningkatkan akses siswa terhadap sumber belajar daring.

Ia juga berharap kolaborasi dengan influencer dan anak muda dari berbagai daerah dapat membuat program ini lebih luas dan merata di seluruh Indonesia.

Sejumlah influencer yang terlibat dalam bedah program ini juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Ganjar Pranowo.

BACA JUGA :   Rahasia Kontroversi RUU DKJ: Apa yang Dibongkar Menteri Dalam Negeri?

Fuji An, Thariq Halilintar, Harris Vriza, Ibnu Wardani, Aaliyah Massaid, Lita Hutami, Ilal, Andre Hendarto, dan Fadly FSL turut membagikan informasi mengenai GRATISIN kepada pengikut mereka masing-masing.

Program “GRATISIN” diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk mengatasi kesenjangan akses internet di kalangan siswa, khususnya di daerah-daerah yang masih terbatas dalam hal konektivitas.

Ganjar Pranowo berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menjadikan pendidikan di Indonesia semakin inklusif dan merata.

Melalui inisiatif seperti “GRATISIN”, diharapkan bahwa anak-anak Indonesia dapat memiliki akses yang setara terhadap pendidikan dan informasi, memastikan bahwa masa depan mereka dipersiapkan dengan baik melalui pembelajaran yang berbasis teknologi.

sumber:@ganjar pranowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *