Fataya.co.id – Menyusul komentar dari akun Instagram resmi CNBC Indonesia, mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, Tanri Abeng, mengungkapkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih membutuhkan banyak pembenahan meskipun telah mengalami reformasi signifikan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Abeng menyoroti perlunya kehadiran seorang Menteri BUMN yang mampu membawa perusahaan-perusahaan BUMN ke arah yang lebih baik di masa pemerintahan berikutnya.
Dalam komentarnya, Abeng menekankan bahwa penanganan BUMN di masa depan memerlukan sejumlah aspek penting yang harus diperhatikan. “Untuk dibutuhkan sosok Menteri BUMN yang dapat membawa BUMN ke arah yang lebih baik di periode pemerintahan selanjutnya,” ungkap Abeng, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang visioner dan kompeten untuk menghadapi tantangan yang ada.
Abeng, yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada periode 1998-1999, turut membagikan pandangannya tentang hal-hal krusial yang harus diatasi dalam penanganan BUMN di masa depan. Ia menegaskan perlunya fokus pada aspek-aspek seperti pengelolaan risiko, tata kelola perusahaan yang baik, serta strategi pengembangan yang lebih progresif.
Komentar Abeng menjadi sorotan terutama mengingat pengalamannya yang luas dalam bidang tersebut. Diharapkan, pemangku kepentingan dapat memperhatikan saran-sarannya dalam upaya memperbaiki kinerja BUMN di masa mendatang.
Sumber: @cnbcindonesia
