Fataya.co.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu, memberikan tanggapan terkait pergerakan harga sahamnya yang signifikan dan dianggap tak wajar dalam beberapa waktu terakhir.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan telah melakukan suspensi terhadap saham TPIA sebagai respons terhadap fluktuasi yang mencolok.
Direktur TPIA, Suryandi, menyampaikan pandangan perusahaan dalam Public Expose Insidentil secara daring pada Rabu (10/1/2024). Menurutnya, pergerakan harga saham TPIA harus dilihat sebagai bagian dari mekanisme pasar yang dinamis.
“Kami melihatnya ini berkaitan dengan dinamika pasar. Entah bagaimana mereka melihat pengembangan bisnis dari perusahaan, berapa jumlah saham yang beredar di masyarakat serta harganya seperti apa,” ujar Suryandi.
Suryandi menekankan bahwa penilaian terhadap pergerakan saham yang dianggap tidak wajar merupakan kewenangan otoritas terkait, dan perusahaan akan sepenuhnya mendukung proses evaluasi tersebut.
Salah satu pihak yang akan menerima asumsi dari TPIA adalah BEI, yang telah melakukan suspensi terhadap saham perusahaan ini pada akhir tahun lalu.
“Pada penghujung akhir tahun lalu, saham TPIA sempat disuspensi. Tapi setelah itu, setelah Natal, itu kembali dapat diperdagangkan,” tambah Suryandi, memberikan gambaran tentang pemulihan perdagangan saham TPIA setelah masa suspensi.
Dengan adanya klarifikasi dari pihak TPIA, diharapkan situasi pasar terkait saham perusahaan ini dapat menjadi lebih transparan dan investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Sumber: @idx_channel
